Find Us On Social Media :

Cerita Pemuda Timor Leste yang Selamat dari Peristiwa Pembantaian Santa Cruz, Peluru Masih Bersarang di Pinggangnya Tapi Takut Dioperasi oleh Anak Tentara Indonesia

By Khaerunisa, Sabtu, 17 Oktober 2020 | 13:12 WIB

Patung Pemuda - Satu patung di Pantai Motael menggambarkan Amali berusaha menolong Levi yang tertembak saat peristiwa St Cruz, Dili.

Intisari-Online.com - Peristiwa Santa Cruz disebut merupakan titik balik perjuangan kemerdekaan Timor Leste.

Peristiwa tersebut membuat dunia tak bisa lagi menutup mata dari kekacauan yang terjadi di Timor Leste.

Konflik, kelaparan, hingga penyakit disebut merupakan hal yang melatarbelakangi keinginan sebagian rakyat Timor Leste untuk merdeka dan melepaskan diri dari Indonesia.

Seperti diketahui, Timor Leste menjadi bagian wilayah Indonesia setelah diinvasi tahun 1975, namun rakyat Timor Leste terus melancarkan perlawanan untuk melepaskan diri.

Baca Juga: Tembakan Dilepaskan, Sebagian Pendemo Roboh dan Lainnya Lari Tunggang Langgang, Begini Mencekamnya Peristiwa Santa Cruz 1991 Timor Leste

Peristiwa Santa Cruz atau dikenal sebagai Pembantaian Santa Cruz 1991, merupakan peristiwa berdarah ketika ratusan pengunjuk rasa pro- kemerdekaan Timor Leste diserang dan ditembaki tentara Indonesia saat berada di Pemakaman Santa Cruz, Dili.

Para pengunjuk rasa itu melakukan aksi unjuk rasa dengan berjalan dari Gereja St Antonio Padua di Motael menuju Pemakaman Santa Cruz tempat pemuda pejuang kemerdekaan bernama Sebastiao Gomes dimakamkan.

Mereka berjalan sambil membentangkan spanduk, Viva Xanana, sementara tentara Indonesia berjaga di sudut-sudut jalan dengan senjata siaga.

Namun, aksi demo itu berakhir rusuh, tiba-tiba datang rentetan tembakan. membuat pendemo di bagian belakang roboh, yang lain bubar, lari tunggang-langgang.