Find Us On Social Media :

80 Persen Warga Saudi Ingin Damai dengan Israel, Bahkan Tanpa Harus Ada Kesepakatan Damai dengan Palestina, Tapi Orang Israel Malah Pesimis, Mengapa?

By Maymunah Nasution, Sabtu, 17 Oktober 2020 | 12:53 WIB

Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Pangeran Mohammed bin Zayed (MBZ) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Intisari-online.com - Mengutip The Jerusalem Post, hampir 80% warga Saudi justru ingin segera normalkan hubungan dengan Israel.

Mereka inginkan perdamaian dalam 5 tahun mendatang.

Selain itu, 71% bahkan yakin ada kemungkinan negara Arab lain akan damai dengan Israel tanpa perjanjian damai antara Israel dan Palestina.

Angka-angka ini didapatkan dari poling dari Zogby Research Services.

Baca Juga: Omong Kosong Soal Janji saat Berdamai dengan UEA dan Bahrain, Faktanya Israel Makin Merasa di Atas Angin, Pencaplokan Tepi Barat Terbesar dalam Satu Dekade Sudah Diresmikan Netanyahu

Survei tersebut menarget lima negara berbeda antara lain Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Palestina dan Yordania.

Penelitian diambil dari 24 Juni sampai 5 Juli, dan menyurvei perilaku di antara warga Israel dan Arab dari kelima negara tersebut.

Periode itu merupakan sebulan sebelum perdamaian antara Israel, Uni Emirat Arab dan Bahrain diumumkan.

Perdamaian tersebut menghasilkan aneksasi (pencaplokan) 30% dari Tepi Barat, sejajar dengan rencana perdamaian dari presiden AS Donald Trump disajikan untuk kedua negara.

Baca Juga: Menghitung Keunggulan dan Kelemahan Dua Negara di Konflik Nagorno-Karabakh, Azerbaijan Dapat Stok Senjata dari 3 Negara Ini, Bagaimana Dengan Armenia?