Intisari-Online.com - Putranya telah tewas di tangan tentara Israel, namun sebuah keluarga di Palestina menolak kunjungan bela sungkawa.
Hal itu lantaran jenazah putra mereka masih belum dipulangkan dan ditahan oleh tentara Israel.
Peristiwa memilukan itu diduga bermula setelah pria Palestina tersebut 'berulah' terhadap Israel.
Melansir Aljazeera (9/10/2020), Seorang pria Israel bernama Samir Hamidi (27), telah dibunuh oleh tentara Israel di dekat pemukiman Einav di Tepi Barat utara pada hari Senin lalu.
Namun, tentara Israel masih menahan jenazah pria Palestina itu dan mengatakan bahwa hal itu dilakukan sesuai prosedur.
Tentara Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka menahan mayat seorang Palestina yang ditembak mati di Tepi Barat yang diduduki awal pekan ini.
Pengumuman tersebut menyusul perubahan kebijakan bulan lalu di mana Israel mengatakan tidak akan mengembalikan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama atau sebagai akibat dari serangan anti-Israel.
Lalu, apa yang dilakukan pria Palestina tersebut sehingga mendapatkan perlakuan demikian dari tentara Israel?
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR