Setelah kekacauan pecah, tanggal 12 September, Habibie menyerah. Indonesia akan menerima intervensi oleh kekuatan yang diamanatkan PBB dari komposisi apa pun.
Pada 13 September, pemerintah Australia tunduk pada tekanan publik dan mengumumkan Australia akan memimpin pasukan penjaga perdamaian internasional; Australia memiliki prioritas baru.
"Tanggung jawab kami adalah membantu orang-orang yang menderita di Timor Timur dan juga memikirkan terlebih dahulu betapa pentingnya hubungan antara kedua negara kami," katanya.
Dikutip Irish Times, Richard Woolacott, mantan duta besar untuk Jakarta, melihat keputusan untuk mengirim pasukan internasional yang dipimpin Australia sebagai bencana.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR