Sementara baru-baru ini, Korea Utara dan Korea Selatan kembali menjadi
perhatian dunia, ketika dikabarkan pejabat departemen perikanan Korsel
tewas ditembak tentara Korut di perbatasan.
Hal itu juga memicu kemarahan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.
Sementara Kim Jong-un mengejutkan publik dengan permintaan maafnya
atas insiden tersebut.
Selain itu, ketika berpidato dalam perayaan 75 tahun Partai Buruh pada 10
Oktober, Kim Jong-un pun mengatakan bahwa dia berharap Korea Utara
dan Selatan dapat "berpegangan tangan" dalam waktu dekat, juga
mendoakan Korsel segera pulih dari Covid-19.
Merupakan negara tetangga sekaligus musuh, hubungan Korea Utara dan
Korea Selatan kerap 'naik turun'.
Tahun 2018 merupakan salah satu masa ketika hubungan Korea Utara dan
Korea Selatan sedang 'mesra-mesranya'
April 2018 Deklarasi Panmunjeom ditandatangani kedua belah pihak
dan setuju untuk komunikasi yang lebih dekat untuk mencegah bentrokan
militer di sepanjang DMZ, untuk itu dibangun kantor penghubung antar-
Korea.
Kilas balik pada tahun 2018 dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antar-Korea
digelar pada 27 April 2018, selain kesepakatan kedua negara, ada hal yang
menarik dari pertemuan tersebut, yaitu bagaimana Korsel menjamu Kim
Jong-un.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR