Intisari-online.com - Matinya sistem perdagangan dengan uang adalah salah satu imbas mengerikan pandemi.
Hal ini memaksa masyarakat miskin dunia memutar otak untuk mendapatkan kebutuhan mereka sehari-hari.
Dilaporkan dari Filipina, sistem barter mulai kembali populer khususnya di masyarakat miskin.
Hal ini sudah lama dilakukan sejak pandemi baru melanda.
Barter dinilai jadi cara tepat untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari di tengah kesulitan ekonomi.
Kepada Reuters, Grace Lagaday, ibu rumahtangga, membagikan kisahnya yang terpaksa menukar barang-barangnya demi memenuhi kebutuhan sang anak.
Melalui media sosial Facebook, Ladagay mencari kebutuhan untuk sang bayi.
Ia menukarkan sekantong coklat M&Ms dan Nutella untuk perlengkapan bayi.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR