Advertorial

Manfaat Daun Dewa untuk Mengatasi Hipertensi, Berikut Cara Mengonsumsi Daun Kaya Khasiat Ini

Khaerunisa

Editor

Daun dewa dapat menjadi salah satu pilihan obat untuk Anda yang memiliki penyakit hipertensi. Daun dewa cukup dikenal manfaatnya untuk kesehatan
Daun dewa dapat menjadi salah satu pilihan obat untuk Anda yang memiliki penyakit hipertensi. Daun dewa cukup dikenal manfaatnya untuk kesehatan

Intisari-Online.com - Daun dewa dapat menjadi salah satu pilihan obat untuk Anda yang memiliki penyakit hipertensi.

Pernahkah Anda mendengar tentang daun dewa? Herbal yang satu ini juga dikenal dengan nama daun 'sambung nyawa'.

Daun dewa cukup dikenal manfaatnya untuk kesehatan. Ternyata, daun kaya khasiat ini juga dapat membantu mengatasi hipertensi.

Tentu hipertensi tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, penyakit ini merupakan biang utama penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung.

Baca Juga: Mengobati Wasir dengan Daun Dewa, serta Berbagai Manfaat Lain Daun Ini

Hipertensi dikenal pula dengan penyakit tekanan darah tinggi.

Jika tekanan darah Anda berada di atas kisaran normal, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Mengutip Kompas.com yang ,elansir Web MD, seseorang dikatakan mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi saat hasil pengukuran tensinya di atas rata-rata normal 120/80 mmHg,

Sementara itu, hipertensi yang juga kerap disebut sebagai pembunuh diam-diam atau silent killer ini memiliki gejala yang bervariasi dan mirip dengan penyakit lainnya, apa saja?

Baca Juga: 'Ajak' Orang-orang Fretilin Mati Bersamanya, Inilah Kisah Dramatis Pratu Suparlan dalam Pertempuran Kopassus vs Fretilin di Timor Leste

Mengutip Kompas.com yang melansir Infodatin Hipertensi oleh Kementerian Kesehatan, beberapa gejala hipertensi yang umum di antaranya:

  • Sakit kepala
  • Rasa berat di tengkuk
  • Pusing atau vertigo
  • Jantung berdebar-debar
  • Mudah lelah
  • Penglihatan kabur
  • Telinga berdenging
  • Misisan
Kemudian untuk penyebab hipertensi dibedakan menjadi dua, yakni hipertensi primer dan sekunder.

Hipertensi primer atau hipertensi esensial terjadi pada 90 persen penderita penyakit tekanan darah tinggi.

Penyebab hipertensi primer tidak diketahui dengan pasti. Namun, umumnya penyebab hipertensi primer adalah faktor gaya hidup dan pola makan.

Sedangkan hipertensi sekunder adalah tekanan darah tinggi yang dipicu suatu kondisi atau penyakit. Hipertensi ini dialami belasan persen penderita masalah tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Merasa Terancam oleh Hezbollah yang Dipersenjatai Rudal C-802 Buatan China, Israel Menambah Kapal Rudal untuk Amankan Industri Gas

Sementara faktor risiko hipertensi adalah beberapa risiko yang bisa memicu kondisi tekanan darah tinggi.

Faktor risiko tersebut ada yang bisa dikendalikan dan tidak. Menurut Mayo Clinic, ada beberapa risiko yang tidak bisa dikendalikan, di antaranya usia dan faktor keturunan.

Hipertensi biasanya lebih rentan menyerang orang berusia 64 tahun ke atas.

Penyakit tekanan darah tinggi juga kerap mampir pada orang yang punya keluarga dengan riwayat hipertensi.

Selain faktor risiko hipertensi yang tidak bisa dikendalikan, ada faktor risiko hipertensi yang bisa dikendalikan seperti berat badan sampai kebiasaan merokok.

Untuk mencegah penyakit hipetensi, coba kendalikan atau kontrol beberapa hal dengan cara berikut:

  • Jaga berat badan tetap ideal
  • Aktif bergerak dan rajin olahraga
  • Setop merokok
  • Batasi konsumsi garam maksimal 1 sendok teh atau 5 gram per hari
  • Batasi konsumsi alkohol maksimal segelas per hari
  • Minimalkan stres Kendalikan penyakit jantung, diabetes, dan sleep apnea
Baca Juga: Kisah Junko Furuta Lengkap, 'Si Gadis Cantik' yang Disiksa dan Diperkosa Antek Yakuza Secara Brutal hingga Dibunuh dan Jasadnya Dibeton

Mengobati Hipertensi dengan Daun Dewa

Tanaman dewa merupakan salah satu tanaman herbal khas Indonesia, dan sering digunakan sebagai sayuran dalam makanan.

Daun pada tanaman ini memiliki efek yang sangat mujarab dalam menyembuhkan berbagai penyakit mulai dari hipertensi hingga diabetes yang bisa diobati dengan daun dewa (gynura procumbens).

Daun gynura procumbens telah lama digunakan sebagai media pengobatan tradisional dan diturunkan dari generasi ke generasi dari Indonesia sejak zaman kerajaan, karena rempah-rempah dan jamu juga negara ini dijajah oleh bangsa Portugis dan Belanda hingga Jepang.

Daun dewa sangat terkenal akan khasiatnya dalam mengobati penyakit kronis secara alami tanpa efek samping yang berbahaya.

Beberapa bahan dalam daun dewa ada yang bersifat antimikroba, antiinflamasi, antihipertensi, dan antikarsinogenik.

Daun dewa sangat berkhasiat dalam menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi) karena memiliki sifat hipotensi yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Predator Seksual yang Dulunya Pengurus Gereja Herkulanus Depok Jalani Sidang Perdana, Simak Bagaimana Kejahatannya Cabuli Anak-anak

Cara Mengonsumsi Daun Dewa untuk Hipertensi

Daun herbal ini bisa dibuat herbal, jus, atau dikonsumsi langsung dengan menu makanan.

Banyak pasien atau pasien hipertensi yang terpaksa meminum obat seumur hidup agar tekanan darahnya stabil.

Namun yang pasti ada efek samping penggunaan obat kimia jangka panjang yang tentu sangat berbahaya.

Jadi, alternatif terbaik adalah mengonsumsi daun dewa.

Baca Juga: Ditenteng Asistennya Saat Donald Trump Dibawa ke Rumah Sakit, Tas Misterius Itu Konon Isinya Senjata Rahasia yang Bisa Musnahkan Sebuah Negara, Begini Cara Kerjanya!

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait