Advertorial
Intisari-Online.com- Dekat dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19 tidaklah mudah, apalagi jika harus tinggal bersama pasien dalam satu rumah.
Seorang perempuan yang tinggal di RT 5 RW 1 Kelurahan Ragunan, Jakarta Selatan bernama Siti Amanah menceritakan saat dia merawat suaminya yang terpapar Covid-19 sampai dinyatakan sembuh.
Dia mengatakan, pertama yang harus disiapkan tentu adalah fasilitas yang memadai.
Kebetulan, kata wanita yang akrab disapa Ama ini, tempat dia tinggal cukup memadai untuk melakukan isolasi mandiri.
"Jadi suami saya sempat ke Wisma Atlet karena takut saya tertular. Tapi saran dokter di sana (isolasi mandiri di rumah) dengan pertimbangan ada tempat berjemur, ruang kamar pasien terpisah, jendela setiap kamar ada dan hanya kami berdua dan tidak ada orang yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19 seperti penyakit bawaan, lansia atau anak-anak," kata Ama saat diwawancara Kompas.com, Jumat (2/10/2020).
Setelah perempuan berusia 25 tahun ini mengetahui suaminya akan menjalani isolasi di rumah, dia langsung menyiapkan dua kamar terpisah.
Satu kamar untuk dirinya, kamar lain untuk suaminya.
Dia juga menyarankan agar orang-orang yang merawat pasien positif Covid-19 di rumah untuk segera memisahkan alat makan, mencuci baju terpisah, menyiapkan disinfektan dan hand sanitizer untuk pasien.
Baca Juga: Timor Leste, Sudah Merdeka tapi Masih Selalu Berada di Kaki Indonesia karena Hal Ini
"Jadi setelah semua dipisahkan, giliran untuk menyiapkan logistik untuk keperluan selama 14 hari isolasi," tutur Ama.
Kemudian yang terpenting, kata dia, adalah membuat komitmen pada diri sendiri bahwa semua protokol kesehatan selama masa isolasi harus dijalani untuk kebaikan bersama.
"Saya ini perantau, sering sekali dipesan oleh mertua jangan sampai ikut sakit, karena kalau dua-duanya sakit, enggak ada yang urus," kata dia.
Protokol kesehatan untuk mengurangi kontak erat itu dia terapkan 24 jam sehari sampai masa isolasi berakhir. Bahkan ketika tidur pun, dia tetap memasang masker.
Setiap hari, dia akan menyemprotkan disinfektan ke lantai rumah sebagai pengganti sabun pel.
Begitu juga di saat suaminya keluar kamar isolasi untuk ke kamar mandi.
Setelah keluar, kamar mandi akan disemprotkan sanitizer udara agar kamar mandi segera steril, dan juga mengepel lantai yang dijejaki suaminya.
Di saat jam makan tiba, dia akan menghidangkan makanan dan meminta suaminya keluar untuk makan.
"Jadi pas dia makan, saya masuk kamar," kata Ama.
Kemudian setelah suaminya selesai makan, semua peralatan makanan dan tempat makan kembali disterilkan dengan disinfektan.
Menurut dia, ada satu hal yang agak sulit dilakukan, yaitu menyiapkan makanan untuk pasien positif Covid-19. Pasalnya, indra penciuman pasien Covid-19 tidak berfungsi normal.
Untuk menambah selera makan, makanan yang disuguhkan dalam keadaan hangat. Asupan makan bergizi mempercepat pemulihan di masa karantina.
Ama menambahkan, selama masa isolasi suaminya, dia biasa berbelanja secara online untuk menghindari kontak dengan orang lain.
Meskipun hasil swab terakhir negatif Covid-19, dia takut menjadi orang tanpa gejala yang bisa menularkan ke orang lain.
"Jadi ketika merawat pasien isolasi, rasanya kita juga diisolasi, ini juga untuk menjaga agar nggak timbul prasangka di tetangga," kata dia.
Ketika menerima paket kiriman, Ama juga menyarankan agar bagian terluar paket disemprot dulu menggunakan disinfektan.
Langkah itu untuk memastikan tidak ada virus di paket tersebut.
Setelah 14 hari berjalan, dia dan suaminya kembali menjalani swab tes kedua. Hasilnya, Ama tetap negatif, sementara suaminya masih positif Covid-19.
Isolasi mandiri kemudian dilanjutkan. Hasil swab ketiga, suaminya dinyatakan negatif Covid-19 setelah sekitar sebulan menjalani isolasi mandiri.
Ama menekankan, dirinya tidak akan berhasil merawat suami tanpa tertular tanpa dibarengi kesabaran pasien yang dirawat.
"Memang keduanya harus sabar, kami selalu yakin kalau ini bisa dilalui sama-sama," kata dia.
Singgih Wiryono
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Istri Sebulan Merawat Suami yang Positif Covid-19 Tanpa Ikut Tertular..."