Intisari-Online.com – Tidak hanya penyakit jantung saja, tapi kanker menjadi salah satu penyakit mematikan yang juga banyak dialami masyarakat Indonesia.
Tidak hanya di perkotaan saja, penyakit ini pun diderita oleh orang yang tinggal di daerah terpencil.
Sayangnya, banyak penderita kanker yang menghentikan pengobatan medis, karena dianggap lama, dan beralih ke pengobatan herbal.
Sari laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang menunjukkan prevalensi kanker dan tumor sebesar 1,79 dari tiap 1.000 penduduk.
Dimana angka ini memang mengalami peningkatan dari tahun 2013 yakni 1,4 tiap 1.000 penduduk.
Diketahui menurut Mayo Clinic kanker sendiri merupakan pertumbuhan sel atau jaringan yang tidak terkendali, terus bertumbuh dan bertambah, serta immortal atau tidak dapat mati.
Sel kanker dapat menyusup ke jaringan sekitar dan dapat membentuk anak sebar yang bisa berakibat fatal.
Karenanya untuk mengobati kanker hingga sembuh membutuhkan perawatan dan pengobatan yang telaten dan cukup lama.