Walau Anda Tidak Merokok, Kesalahan dalam Memasak Nasi yang Sering Dilakukan Ini Rupanya Setara Jika Anda Menjadi Perokok, Simak Cara Memasak Nasi yang Benar

May N

Penulis

Intisari-online.com -Nasi adalah makanan pokok yang senantiasa tersaji di meja makan sebagian besar keluarga Indonesia.

Pasalnya, orang Indonesia pasti belum merasa kenyang jika belum makan nasi.

Masak nasi, oleh sebab itu, terlihat seperti hal yang sangat mudah dilakukan.

Namun siapa sangka, ada aturan yang harus ditaati dalam memasak nasi.

Baca Juga: Cari Sensasinya Sudah Kelewatan, Satpam Ini Nekat Makan Nasi Padang Pakai Obat Nyamuk, Alasannya Bikin Warganet Murka

Sebagian aturan ini sangatlah penting karena menjadi pencegah kita semua menderita penyakit mematikan.

Melansir bodyandsoul, penelitian yang dilakukan baru-baru ini menemukan fakta bahwa nasi yang tidak dimasak dengan benar mengandung logam arsenik berbahaya.

Logam ini disebut bisa mengganggu sistem reproduksi dan dapat menyebabkan kanker!

Dalam pertemuan Merck Foundation di Mesir, para ahli membahas bagaimana beras bisa membawa logam arsenik.

Baca Juga: Sering Diacuhkan, Ternyata Penyebab Nasi Cepat Basi Adalah Kebiasaan-kebiasaan yang Tanpa Sadar Sering Dilakukan Kita Semua Ini

Nah, logam inilah yang bisa masuk ke dalam tubuh jika nasi tidak diolah dengan benar.

Pada akhirnya, kanker pun bisa menjangkiti tubuh kita.

Kesalahan Saat Masak Nasi

Arsenik umumnya ditemukan di tanah dan air tanah.

Baca Juga: Masih Suka Makan di Restoran Padang? Yuk Hitung Berapa Jumlah Kalori dalam Satu Porsi Nasi Padang

Air tanah sering digunakan untuk mengairi biji-bijian di musim kemarau.

Africa Fertility Society President, Profesor Oladopo Ashiru menjelaskan, sejumlah besar logam di tanah mudah diserap oleh manusia ketika mereka mengonsumsi biji-bijian.

"Logam arsenik menurunkan kadar progesteron tetapi meningkatkan estrogen, merusak ovulasi dan menurunkan fungsi tiroid, yang semuanya merupakan penyebab fibroid dan infertilitas," katanya.

Dalam hal ini, fibroid yang dimaksud adalah tumor non-kanker.

Baca Juga: Ekonominya Bobrok Karena Virus Corona, Lalu Uang Mereka Tak Cukup Bantu Rakyatnya, Timor Leste Tega Kadali Petani dengan Beri Nasi Impor Rusak

Di mana ini dapat muncul di jaringan di sekitar rahim dan lapisan otot rahim, sehingga dapat mengganggu produksi kesuburan.

Ukuran tumor ini pun dapat bervariasi, dari seukuran kacang hingga sebesar melon.

Menurut Women's Health Queensland, sekitar 40 persen wanita Australia yang berusia di atas 40 tahun memiliki satu atau lebih fibroid.

Kemudian meningkat menjadi 70 persen pada usia 50 tahun.

Baca Juga: Sederhana Tapi Mematikan, Sering Pakai Kertas Minyak untuk Bungkus Nasi Rupanya Bisa Sebabkan Mandul Sampai Kanker, Hati-hati!

Angka-angka ini dapat cenderung meningkat bila mengonsumsi nasi yang tidak dimasak dengan tepat dan benar.

Maka dari itu perhatikan cara memasak nasi agar bisa matang dengan sempurna.

Untuk mengurangi jejak logam arsenik, beras harus direndam semalaman sebelum dimasak.

Pastikan perbandingan air dan beras 5:1.

Baca Juga: Nasi Sering Basi di Dalam Rice Cooker, Ternyata Ini yang Jadi Penyebabnya, Sepele Banget!

Para peneliti mengatakan, meski terlihat lama dan memakan waktu, namun cara ini akan mengurangi tingkat bahan berbahaya hingga lebih dari 80 persen.

Sementara itu, Profesor Andy Meharg dari Queen's University Belfast mengungkapkan, rasio normal dari satu cangkir beras dan dua cangkir air dinilai berbahaya.

Hal ini dikarenakan air hanya akan meresap.

"Saya tahu metode perendamannya membosankan tetapi itu untuk kesehatan kita, karena rasio satu banding dua sangat berbahaya," jelasnya.

Baca Juga: Minta Putus Karena Selalu Diajak Makan di Warung Pinggir Jalan, Wanita Ini Menyesal Setelah Tahu Mantan Pacarnya Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Profesor Oladopo Ashiru menambahkan, merebus dan menuangkan air kemudian merebusnya kembali dapat mengurangi kandungan arsenik secara signifikan.

Tidak hanya itu, Profesor Andy Meharg juga mengatakan nasi yang tidak dimasak dengan benar sama bahayanya dengan merokok.

Bahkan dapat meningkatkan peluang terkena penyakit kanker.

"Tergantung pada dosis, semakin banyak kita makan, akan semakin tinggi risiko," paparnya.

Baca Juga: Gajinya Lebih Dari 5 Juta, Pria Ini Ketahuan Atasannya Memasak Nasi di Kantor, Rupanya Ada Itikad Baik di Balik Tindakannya, Sungguh Berbakti

(Raka)

Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul "Yakin Masih Mau Masak Nasi di Rice Cooker dengan Cara Seperti ini? Bahayanya Tidak Main-main untuk Para Wanita"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait