1953 adalah era Mossadegh menantang Syekh dan menasionalkan industri minyak Iran yang sebelumnya dioperasikan oleh British Petroleum.
Ia kemudian dipaksa turun dari jabatannya kemudian ditahan dan menjadi tahanan rumah seumur hidupnya.
Menurut laporan CIA, dituliskan bahwa "ada kemungkinan untuk tinggalkan Iran terbuka terhadap agresi Soviet, saat Perang Dingin sangat tegang dan AS terlibat dalam perang di semenanjung Korea melawan China dan Uni Soviet, itu melengkapi semua aksi dengan AS merencanakan dan melakukan aksi kudeta tersebut."
2. Guatemala (1954)
AS awalnya mendukung presiden Guatemala Jacobo Arbenz, tapi Menteri Luar Negeri merasa latihan militer dari AS yang didapat Arbenz bisa mencederai perusahaan AS di negara itu, Fruit Company.
Kudeta tahun 1954 pun dilaksanakan, dan memunculkan penerus pemimpin yang baru.
Detail dari CNA laporkan jika CIA terlibat dalam pengasingan pemimpin Guatemala, termasuk mempersenjatai pemberontak dan memberi latihan prajurit saat Angkatan Laut AS memblokade pantai Guatemala.
3. Kongo (1960)
Source | : | Foreign Policy |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR