Laporan pertama kematian gajah yang aneh ini terjadi pada 25 April di dekat desa Seronga.
Jumlahnya mulai meningkat pada bulan-bulan berikutnya.
Menurut otoritas satwa liar, sekitar 330 gajah mati dan tes darah menemukan spesies cyanobacteria yang menghasilkan neurotoksin adalah penyebabnya.
Pengujian dilakukan di laboratorium spesialis di Afrika Selatan, Kanada, Zimbabwe, dan Amerika Serikat.
Para pihak berwenang mengesampingkan antraks atau campur tangan manusia seperti perburuan sebagai penyebab kematian, menurut Cyril Taolo wakil direktur Departemen Margasatwa dan Taman Nasional, dikutip dari AFP.
Lebih lanjut pemerintah mengatakan, mereka sedang melanjutkan studi tentang kemunculan bakteri tersebut.
Baca Juga: Pria Ini Sukses Turunkan Berat Badannya Hingga 47 Kilogram, Apa Rahasianya Ya?
Aditya Jaya Iswara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab 300 Gajah Mati Misterius di Botswana"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR