Advertorial
Intisari-Online.com -Seorang wanita diketahui tinggal di sebuah gorong-gorong yang penuh dengan sampah selama berbulan-bulan.
Setelah menerima laporan dari warga sekita, Dinas Sosial pun langsung bergerak untuk mengamankannya.
Meski hanya diam saja saat diamankan, wanita tersebut masih bisa menyebutkan alamat asalnya.
Namun, sebuah fakta janggal justru mencuat saat keluarga bercerita tentang waktu dan alasan wanita tersebut pergi dari rumah.
Fakta janggal apa yang dimaksud? Simak kisahnya berikut ini.
Seorang perempuan berinisial DE (46), selama hampir dua bulan tinggal di gorong-gorong yang berada di sebelah utara Taman Makam Pahlawan Curastana, Buleleng, Bali.
Warga yang melihatnya kemudian melaporkannya ke Dinas Sosial Buleleng.
Kemudian, perempuan tersebut diamankan oleh Satpol PP bersama Dinas Sosial, pada Jumat (18/9/2020) lalu.
Kasat Pol PP Buleleng I Putu Artawan mengatakan, saat hendak diamankan, perempuan tersebut hanya diam tak merespon.
Kemudian dibujuk dan dirayu hingga bersedia untuk naik ke mobil Dinsos.
"Informasi dari warga diam saja di sana (dua bulan). Kadang diberi warga makan tiap hari," katanya saat dihubungi.
Setelah diamankan, perempuan tersebut dibersihkan dan diberi makan.
Selanjutnya, Dinas Sosial mengantar perempuan tersebut ke keluarganya di Banjar Dinas Bingin Banjah, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali.
Kepala Dinas Sosial Buleleng, Putu Kariaman Putra menduga perempuan itu mengalami depresi sehingga tinggal di gorong-gorong.
Meski demikian, perempuan tersebut masih bisa diajak bicara berkaitan dengan identitas hingga alamat rumahnya.
"Kita ajak ngobrol masih nyambung. Mungkin seperti depresi saja kita belum bisa memastikan," kata dia.
Perempuan itu depresi diduga karena orangtuanya meninggal dunia dan adanya permasalahan internal di keluarganya.
Hingga saat ini, perempuan tersebut masih dalam pengawasan Dinsos Buleleng.
Rencananya, Dinsos besok akan ke rumah perempuan itu untuk memberi pendampingan.
Jika depresinya berat dan butuh penanganan khusus, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa di Bangli, Bali.
Dari keterangan pihak keluarga, perempuan itu sudah sejak Januari 2020 meninggalkan rumah.
Dinsos belum bertanya lebih jauh mengapa tidak dilaporkan sebagai orang hilang oleh pihak keluarga.
"Kita belum bertanya sejauh itu agar tak memperkeruh suasana. Itu yang perlu kita monitoring dan pendampingan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tinggalkan Rumah, Perempuan Ini Hampir 2 Bulan Tinggal di Gorong-gorong".Penulis : Kontributor Bali, Imam RosidinEditor : Khairina