India sedang berjuang untuk mengatasi wabah yang meningkat pesat, karena persediaan oksigen di seluruh negeri itu telah menipis.
Di Maharashtra, Gujarat dan Uttar Pradesh, yang paling parah terkena dampak virus, permintaan oksigen meningkat lebih dari tiga kali lipat,
Dokter dan pejabat pemerintah wilayah itu mendorong agar negara menetapkan status darurat agar bantuan medis bisa masuk.
"Pasien yang putus asa menelepon saya sepanjang malam, tetapi saya tidak tahu kapan akan ada persediaan," kata Rishikhesh Patil, pemasok oksigen di kota Nashik.
Sumber daya kesehatan India yang sedikit, telah menjadi terpuruk.
Hampir 600 juta orang India tinggal di daerah pedesaan, dan dengan virus yang menyebar dengan cepat ke seluruh pedalaman India yang luas, para ahli kesehatan khawatir bahwa rumah sakit bisa kewalahan.
Secara nasional, India menguji lebih dari 1 juta sampel per hari, melebihi tolok ukur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 140 tes per 1 juta orang.
Tetapi banyak di antaranya adalah tes antigen, yang mendekteksi virus dan lebih cepat tetapi kurang akurat dibandingkan dengan RT-PCR.
Standar untuk memastikan seseorang terpapar virus corona adalah dengan melakukan tes usap atau swab.
Dengan ekonomi berkontraksi (minus) 23,9 persen pada kuartal April-Juni 2020, membuar rekor terjatuh India dan menyebabkan jutaan pengangguran.
Melihat hal itu, Pemerintah India mulai melakukan pelonggaran pembatasan Lockdown.
Pemerintah pada Mei 2020 mengumumkan paket stimulus 266 miliar dolar AS (Rp 3.381 triliun), tetapi permintaan konsumen dan manufaktur belum juga pulih.
Sejumlah besar kantor, toko, bisnis, restoran telah dibuka kembali.
Penerbangan domestik dan internasional terbatas dioperasikan setiap hari bersama dengan layanan kereta api.
Sekolah akan dibuka kembali untuk siswa senior dari standar 9-12 siswa dalam satu ruangan.
Agus Ramadhan
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Klaim Mandi Lumpur dan Tiup Keong Bisa Cegah Corona, Politisi Ini Dinyatakan Positif Covid-19
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR