Advertorial
Intisari-Online.com – Berita soal Kim Jong Un dan sepak terjangnya rasanya tiada habisnya.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya di Sememanjung Korea, Kim adik kali terakhir muncul dalam publikasi Pyongyang pada 27 Juli lalu.
Melansir dari Kompas.com (31/8/2020), sejak kabar bahwa Kim Jong Un mengalami koma pada April lalu, adiknya kini lebih sering muncul ke publik dan berbicara atas nama sang kakak.
Tetapi, kini Kim mulai muncul di mana dia dikelilingi oleh sejumlah pejabat Korea Utara, sementara sang adik tak diketahu di mana rimbanya.
Oleh media internasional, dia kini dianggap sebagai "orang nomor dua", memunculkan spekulasi dia kini dianggap ancaman oleh kakaknya.
Profesor Nam Sung-wook dari Universitas Korea kepada Chosun Ilbo berujar, di masa lalu seseorang akan disingkirkan jika dia dianggap orang nomor dua.
Spekulasi baru muncul terkait menghilangnya Kim Yo Jong, di mana dia diduga dianggap ancaman oleh kakaknya sendiri, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Dia menerangkan, tidak menutup kemungkinan bahwa sang adik memutuskan undur diri atas inisiatif sendiri setelah dianggap terlalu sering muncul.
Kim sendiri bisa dikatakan tidak punya banyak rival, mengingat pada awal kekuasaannya, dia mengeksekusi orang-orang seperti pamannya, Jang Song Thaek.
Namun, kini selama 90 menit setiap hari, anak-anak di Korea Utara disuruh memelajari pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong Un.
Kabar dari Daily NK menyebutkan, materi itu merupakan bagian dari perubahan kurikulum sekolah yang dilakukan oleh adik Kim, Kim Yo Jong.
Kim adik disebut bertanggung jawab atas pemberian propaganda sejak dini itu demi menanamkan rasa cinta dan hormat kepada Keluarga Kim.
Biasanya, anak-anak usia lima sampai enam tahun di Korea Utara bakal memperoleh "Pendidikan Agung" selama sekitar 30 menit setiap harinya.
Dilansir The Australian Rabu (16/9/2020), mereka akan fokus kepada pendiri Korut Kim Il Sung dan Kim Jong Il, kakek dan ayah Kim Jong Un.
Namun di bawah perubahan kurikulum Kim Yo Jong, nantinya generasi muda negara penganut Juche itu bakal belajar "Pendidikan Agung" selama 90 menit.
Mereka fokus kepada "kehebatan" dan glorifikasi Kim generasi ketiga yang berkuasa menggantikan Kim Jong Il pada 2011 silam tersebut.
Sumber internal negara itu mengungkapkan, para murid TK itu mendapatkan pemahaman bahwa Kim merupakan anak yang sangat jenius.
Misalnya pada usia lima tahun, Kim digambarkan sebagai anak yang gemar membaca, bisa mengendarai kapal pesiar sendiri, hingga latihan menembak.
"Mereka sudah hampir berada dalam usia anak sekolah dasar. Jadi para orangtua meminta agar gurunya mengajar membaca dan menulis," ulas sumber tersebut.
Kim adik melakukan perubahan propaganda itu di tengah peningkatan statusnya, di mana kini dia dianggap orang nomor dua di Korut.
Namun sejak akhir Agustus, dia tidak diketahui keberadaannya di mana spekulasi berkembang bahwa dia dianggap ancaman oleh kakaknya sendiri. (Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selama 90 Menit, Anak-anak Korea Utara Disuruh Belajar soal Kim Jong Un"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari