Advertorial

Hati-hati, Makan di Restoran Justru Berisiko Tinggi Tertular Covid-19, Kok Bisa Ya? Makanya Jangan Lupakan Protokol Kesehatan

K. Tatik Wardayati

Editor

Makan di restoran justru berisiko tinggi tertular Covid-19, Kok bisa ya? Begini penjelasannya. Makanya jangan lupakan protokol kesehatan.
Makan di restoran justru berisiko tinggi tertular Covid-19, Kok bisa ya? Begini penjelasannya. Makanya jangan lupakan protokol kesehatan.

Intisari-Online.com – Sudah enam bulan sejak wabah pandemi virus corona juga menyambangi tanah air.

Pemerintah menghimbau agar kita tetap di rumah saja untuk memperkecil penularan virus corona.

Kita diharapkan untuk bekerja dari rumah, termasuk anak-anak hingga saat ini masih bersekolah dari rumah.

Baca Juga: Ini Rupanya Rahasia Restoran Padang Cara Masak Beras Murah dengan Hasil Nasi yang Empuk, Pulen, danWangi, Mau Coba?

Ada rasa tak aman bila keluar rumah karena takut tertular virus corona.

Namun, sebagian orang terpaksa harus tetap beraktivitas di luar rumah untuk bekerja.

Tapi, ada baiknya ketika harus pergi bekerja, Anda membawa makanan dan alat makan dari rumah.

Baca Juga: Ngeri, Pedagang Mi di Restoran Ini Sajikan Daging Manusia sebagai Topingnya, Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Kita Konsumsi Daging Manusia?

Pasalnya, studi baru menunjukkan, makan di restoran kemungkinan memiliki risiko lebih tinggi tertular Covid-19 daripada naik transportasi umum atau potong rambut di salon.

Temuan, dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menyoroti risiko aktivitas di mana orang tidak selalu bisa memakai masker dan mempraktikkan jarak sosial, seperti saat sedang makan dan minum di restoran.

Untuk penelitian tersebut, para peneliti menganalisis informasi dari 314 orang dewasa yang dites Covid-19 di salah satu dari 11 fasilitas perawatan kesehatan di seluruh A.S.

Semua peserta telah mengalami beberapa gejala yang membuat mereka harus melakukan tes Covid-19.

Hasilnya, sekitar setengah dari peserta positif Covid-19, sedangkan setengah lainnya negatif.

Peserta diwawancarai tentang aktivitas yang mereka lakukan selama 14 hari sebelum gejala mereka mulai, termasuk pergi ke toko, gym, kantor, salon, bar atau kedai kopi, menghadiri kebaktian, menggunakan transportasi umum atau makan di restoran.

Baca Juga: Pencegahan Penularan Covid-19 Ternyata Tak Cukup Dengan Jarak 2 Meter, Waspadai Juga Makanan dan Minuman yang Turunkan Imunitas Ini

Secara keseluruhan, orang dengan hasil tes positif Covid-19 dua kali lebih mungkin melaporkan makan di restoran dalam 14 hari sebelum jatuh sakit, daripada orang yang dites negatif.

Dan ketika para peneliti mengecualikan orang yang diketahui memiliki kontak dengan Covid-19, mereka menemukan bahwa mereka yang dites positif, hampir tiga kali lebih mungkin melaporkan makan di restoran, dan hampir empat kali lebih mungkin melaporkan pergi ke bar atau kedai kopi, dibandingkan mereka dengan hasil tes negatif.

Tidak ada aktivitas lain dari survei yang dikaitkan dengan peningkatan risiko Covid-19.

Para penulis penelitian mencatat, bahwa salah satu batasan dari penelitian mereka adalah tidak membedakan antara makan di dalam dan di luar ruangan restoran. (Bestari Kumala Dewi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makan di Restoran Berisiko Tinggi Tertular Covid-19, Kok Bisa?"

Baca Juga: Masih Bingung Bagaimana Menghadapi Virus Corona? Ketahui Mitos dan Fakta Seputar Kekebalan Tubuh untuk Melawan Covid-19

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait