Advertorial
Intisari-Online.com - Hingga Senin (13/7/2020) Indonesia telah mencatat 76.981 kasus positif infeksi virus corona sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret lalu, Dari jumlah itu, 36.689 dinyatakan sembuh dan 3.656 meninggal dunia.
DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan menjadi penyumbang kasus terbesar Covid-19.
Namun, persebaran infeksi ini sebagian berasal dari kluster-kluster yang sama.
Di Indonesia, setidaknya terdapat 5 klaster tebesar untuk penyebaran Covid-19 ini.
Kelima klaster tersebut adalah sebagai berikut:
1. Klaster Secapa Bandung
Klaster penyebaran Covid-19 terbesar di Indonesia sejauh ini adalah Sekolah Calon Perwira (Secapa) di Kota Bandung, Jawa Barat.
Hanya dari lokasi itu telah terkonfirmasi sebanyak 1.262 orang yang positif Covid-19 yang terdiri dari siswa dan pelatih Secapa AD.
Dari ribuan orang itu, hanya 17 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit, sementara yang lain adalah orang tanpa gejala (OTG) dan saat ini diisolasi di wilayah Secapa.
Hingga saat ini belum diketahui siapa yang pertama kali membawa virus ini di lingkungan militer itu.
2. Klaster 3 perusahaan di Semarang
Klaster terbesar kedua di Indonesia adalah 3 perusahaan yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ketiga perusahaan itu adalah industri garmen, BUMN, dan migas.
Hingga saat ini didapat lebih dari 300 orang tertular Covid-19 dari lingkungan itu.
Dinas Kesehatan setempat menyebut awal penularan ini bermula dari 3 orang karyawan di 3 perusahaan tersebut yang berstatus PDP.
Namun, disebutkan 99 persen dari kasus yang terjadi di klaster ini berstatus OTG
3. Klaster Asrama Haji Surabaya
Selanjutnya adalah klaster pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Ini menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19 terbesar di Jawa Timur dengan 157 kasus positif.
Pelatihan dilaksanakan pada Maret 2020 lalu dengan peserta sebanyak 413 orang dan melibatkan dua orang pemateri.
Banyak pejabat Kementerian Agama di daerah yang turut menjadi korbannya.
Sebut saja Kepala Kantor Kemenag Kota Blitar yang meninggal karena tertular virus corona dari klaster ini.
Ada pula Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang yang juga terinfeksi dari klaster yang sama.
Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur menyebut keberadaan klaster ini sudah berakhir dan tidak lagi menyebabkan infeksi baru.
4. Klaster Ijtima Gowa
Klaster keempat adalah klaster kegiatan Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan.
Acara ijtima ini, meskipun batal digelar, namun sudah didatangi oleh banyak masyarakat dari berbagai wilayah di Indonesia.
Klaster ini tersebar begitu luas dan menyumbang banyak kasus di berbagai wilayah.
Misalnya, lebih dari 60 persen kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan memiliki riwayat perjalanan ke Ijtima di Gowa ini.
Baca Juga: Waspadalah! Hanya 60 Detik Naik Lift, Wanita Ini Tularkan Covid-19 ke 71 Orang, Begini Kronologinya
Pun dengan kasus infeksi di Nusa Tenggara Timur (NTT), banyak kasus yang juga teridentifikasi berasal dari kluster yang sama.
Pun dengan wilayah-wilayah lain, seperti Jawa Tengah (50 kasus) dan Nusa Tenggara Barat (40 kasus).
5. Klaster Pusdikpom Cimahi
Klaster terbesar kelima terjadi di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) Kodiklat tNI AD yang ada di Cimahi, Jawa Barat.
Ini juga menjadi salah satu klaster besar di Jawa Barat.
Diketahui, setidaknya sudah ada 101 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu. Kasus yang terjadi lagi-lagi di lingkungan militer ini membuat TNI turun langsung mengevaluasi dan menangani persebaran yang terjadi.
Mereka mengaku menyadari titik kelemahannya dan senantiasa terus meningkatkan kapasitas rumah sakit TNI untuk menangani Covid-19 ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Klaster Terbesar Penularan Covid-19 di Indonesia, Mana Saja?"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari