Dalam bentrokan berdarah yang terjadi pada malam tanggal 15 Juni di Ladakh.
Tentara Tiongkok juga dituduh menyerang prajurit India dengan senjata tajam, gagang panjang, batang kawat, paku dan dilempari batu.
Dua puluh prajurit India tewas dalam kecelakaan itu. Korban militer China tidak diungkapkan.
Militer India semakin protektif dan secara moral bersiap untuk menghadapi yang terburuk setelah penembakan.
Pos militer tentara India di Ladakh dianggap menguntungkan, memungkinkan mereka untuk mengamati pergerakan musuh.
Setelah penembakan 7 Juli, China menyatakan kemarahan dan mendesak India untuk "menghentikan tindakan berbahaya di LAC".
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR