“Ada begitu banyak pertanyaan terbuka, dan ini bisa berdampak dramatis pada pasar. Secara umum, kami pikir kami telah mencapai puncak kami."
Survei tersebut juga mengungkapkan seperlima dari keluarga kaya mengurangi eksposur leverage mereka dalam investasi sebagai tanggapan atas ekspektasi mereka untuk resesi tahun depan.
Ramalan terbukti
Siapa yang menyangka, ternyata, resesi itu benar-benar terjadi.
Selain karena faktor perang dagang AS-China dan inversi kurva imbal hasil obligasi, kali ini resesi lebih dipicu oleh pandemi virus corona yang menyebar ke penjuru dunia.
Saat ini, satu per satu negara di dunia masuk ke jurang resesi.
Data Kontan menunjukkan, setidaknya ada 18 negara yang sudah mengalami resesi.
Belum lama ini, Australia melaporkan terjadi kontraksi pada perekonomiannya sebesar 6,3% year on year pada kuartal II 2020.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR