Advertorial

Niat Ingin Tenangkan Suaminya yang 'Terlalu Buas' Saat Berhubungan Badan, Istri Ini Beri Pil Tidur, Tapi Malah Buat Suaminya Tidur untuk Selamanya

Mentari DP

Penulis

Silvia M dilaporkan tak sengaja menghabisi nyawa suaminya yang telah berusia 73 tahun. Apa yang wanita ini sebenarnya lakukan.
Silvia M dilaporkan tak sengaja menghabisi nyawa suaminya yang telah berusia 73 tahun. Apa yang wanita ini sebenarnya lakukan.

Intisari-Online.com -Kisah seorang wanita bernamaSilvia M harusberakhir tragis.

Bagaimana tidak. Dia harus berurusan dengan hukum lantaran dugaanpembunuhan.

Hal ini karena perbuatan yang tidak dia sengaja.

Apa yang dilakukan Silvia?

Baca Juga: 104 Dokter Indonesia Meninggal Karena Covid-19, Ini 10 Negara dengan Jumlah Kematian Petugas Medis Terbanyak di Dunia, Nomor 1 Lebih dari 1.000 Orang!

MenyadurDaily Mirror, wanita ini mengungkapkantak sengaja menghabisi nyawa suaminya yang telah berusia 73 tahun.

Menurut pengakuannya, Silvia sudah tak kuat lagi melayanilibidoseksual suaminya yang sangat tinggi.

Karena tidak mau melayaninya, Silvia memberikan pil tidur penenang agar suaminya terlelap.

Namun sayang, bukan tertidur untuk sementara waktu tetapi suaminya malah tertidur untuk selamanya.

Baca Juga: Buktikan Lebih Kuat dari Amerika, China Punya Pangkalan Militer yang Bisa Operasikan Pesawat Pembom Nuklir Jarak Jauh, Letaknya Tak Jauh dari Natuna!

Setelah mengetahui ternyata suaminya meninggal, Silvia panik.

Mayat suaminya yang diidentifikasi bernama Heinz P ini akhirnya dibuang ke tong sampah.

Setelah ditinggalkan selama tiga minggu, akhirnya, kasus tersebut mulai terkuak, dan polisi menangkap Silvia dengan dugaan pembunuhan.

Kemudian ia dijatuhi hukuman penjara selama tujuh tahun oleh pengadilan di kota Salzburg Austria atas tindakan yang mengakibatkan kematian.

Ia mengaku memberikan Heinz lebih dari dua, mungkin empat pil tidur triazolam pada Juni tahun lalu, namun tidak berniat membunuhnya.

Sedangkan Silvia, yang berasal dari Berlin, ternyata memiliki catatan kriminal yang panjang di Jerman.

Menurut surat dakwaan, ia gagal memperhitungkan kuantitas viagra dan jumlah alkohol yang dikonsumsi oleh Heinz P.

Tak pelak, hal ini meningkatkan efek pil tidur.

Keesokan harinya, Silvia menemukan Heinz P meninggal di tempat tidur.

Ketika Silvia dicari oleh polisi Jerman sehubungan dengan berbagai kasus penipuan, ia memutuskan untuk tidak memberitahu polisi karena takut ditangkap dan diekstradisi ke Jerman.

Baca Juga: Warga Indonesia Boleh Bernapas Lega, Vaksin Merah Putih Sudah 50% Siap, Ditargetkan Siap Pakai pada Akhir Tahun 2021 dan Bisa Digunakan Serempak

Sebaliknya, ia menyeret tubuh Heinz P. ke garasi dan menyembunyikan mayat itu di tempat sampah setelah membungkusnya dengan plastik.

Namun, mayat itu ditemukan beberapa bulan setelahnya dan Silvia ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan.

Menurut seorang ahli farmakologi, jumlah tablet yang diberikan kepada pasangannya cukup untuk menjadi racun.

Namun, penyebab pasti kematian tidak dapat ditentukan karena ketika mayat itu ditemukan itu berada dalam 'keadaan dekomposisi'.

Selama sekitar tiga minggu selama tubuh korban dibiarkan membusuk di tempat sampah, Silvia juga kemudian menjual mobil Heinz P dan menggunakan kartu kreditnya.

(Surya/Ervananto Ekadilla)

(Artikel ini sudah tayang di suar.grid.id dengan judul "Kewalahan Melayani Nafsu Bercinta Suami yang Terlalu Besar, Sang Istri tak Sengaja Membunuhnya")

Baca Juga: Digadang-gadang Seperti Wuhan, Ternyata Bali Jadi Provinsi Terbaik dalam MenanganiCovid-19 di Indonesia, Jumlah Kasus Rendah Walau Didatangi Ratusan Ribu Turis, Punya 54 Kebijakan!

Artikel Terkait