Padahal dirinya dan teman-teman tenaga medis lainnya masih berjuang memberikan pelayanan yang baik agar pasien Covid-19 sembuh kembali.
“Dari tadinya marah, kesal, kok mereka tidak menghargai kita di sini yang udah kerja berjam-jam jaga malam, jagain yang positif Covid-19. Ini masyarakat yang abai malah asyik-asyikan nongkrong bareng temannya,” ujar Ola kepada Kompas.com, Kamis (2/9/2020).
Ola mengatakan, situasi rumah sakit saat ini relatif kacau. Sebab pasien Covid-19 belakangan ini membeludak.
Jumlah pasien Covid-19 saat ini lebih banyak dibanding saat awal Covid-19 muncul di Indonesia.
“Wah chaos sih, sangat sangat chaos banget karena seperti yang kita lihat di berita itu benar. Ya grafiknya sangat naik, pasien-pasien makin banyak yang datang, tiba-tiba bawa hasil swab positif, udah dalam keadaan sesak butuh dirawat gitu. Lebih parah dibandingkan sebelumnya (awal pertama Covid-19 muncul di Indonesia),” kata dia.
Rindu hidup normal
Sebagai manusia biasa, Ola rindu menjalani aktivitas normal. Sebab selama enam bulan, ia hanya menghabiskan waktunya merawat pasien Covid-19 di rumah sakit.
Jika bisa memutar waktu kembali, Ola memilih tak berada di posisi saat ini sebagai garda terdepan penyembuhan pasien Covid-19.
Ia rindu berkumpul dengan keluarganya tanpa khawatir jadi pembawa virus.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR