Diker mengatakan bahwa ancaman seperti ini membuka jalan bagi Hamas untuk melakukan perjanjian deeskalasi, membuat perjanjian baru tersebut terlihat seperti retorika dan serangan Hamas.
"Mereka siap menghadapi perlambatan sesaat dalam permusuhan terhadap Israel, selama mereka dapat menunjukkan kepada publik bahwa mereka telah mendapatkan harga dari musuh Zionis untuk menghentikan serangan,"
“Mereka menggunakannya sebagai cara untuk menopang kekuatan mereka sendiri melawan rakyat mereka sendiri," kata Diker.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR