Namun kebingungan dan intrik yang ditimbulkan metode ini menjadi alasan mengapa Putin senang menggunakannya.
"Jika Anda adalah rezim yang bersedia untuk membunuh musuh di dalam dan luar negeri, Anda harus memutuskan prioritas Anda: kemudahan, kehalusan atau sandiwara," ujar Mark Galeotti, direktur firma Mayak Intelligence di London.
"Untuk alasan kedua dan ketiga, racun adalah alat yang tepat."
Semenjak Navalny jatuh koma, kritik untuk pemerintah Rusia terutama kepada Putin telah menjalar ke mana saja.
Ada yang menganggap Putin memang terlibat langsung dalam upaya peracunan itu.
Jika dilihat Putin memang memiliki latar belakang mata-mata Soviet, menjadikannya sosok yang mahir dan tahu jenis-jenis racun.
Ada juga yang berargumen Putin 'tidak sepenuhnya salah' dan hanya sebabkan atmosfer tanpa hukum di mana rekan-rekannya merasa tindakan meracuni orang lain tidak akan dihukum.
"Entah Putin secara pribadi terlibat atau tidak dalam hal ini, ia memang di balik semua upaya untuk mempertahankan kontrol melalui intimidasi dan pembunuhan," ujar John Sipher, eks-pemegang komando pangkalan CIA di Moskow.
Source | : | The Washington Post |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR