Periset juga menemukan wanita lebih banyak bergosip daripada pria.
Namun, dalam para wanita lebih banyak berbagi informasi positif tentang orang yang mereka bicarakan saat bergosip.
Dr Elena Martinescu, peneliti postdoctoral di King's College London yang telah mempelajari gosip di tempat kerja menemukan, gosip dapat bermanfaat.
Bahkan, kata dia, manfaat tetap ada jika pun percakapan dalam gosip itu bersifat negatif.
"Mengumpulkan informasi tentang orang lain membantu kita memahami mereka dengan lebih baik," kata dia.
Menurut Martinescu, secara umum gosip membantu kita mempelajari apa yang diharapkan untuk menjadi anggota kelompok yang baik.
Selain itu juga apa yang mungkin terjadi jika kita melanggar norma sosial.
Gosip juga merupakan bentuk ikatan sosial, karena hal itu dapat membantu kita menemukan orang lain yang akan berbagi pendapat, dan dapat menawarkan dukungan sosial.
"Berbicara tentang konflik yang Anda miliki dengan seorang rekan - Anda dapat menemukan sekutu dalam mitra percakapan Anda," tambah dia.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR