Baca Juga: Cara Mudah Hindari Tertipu Beli Barang di Platform Digital Ala Lazada
Terlepas dari asumsi gosip hanyalah sekadar omong kosong, penelitian juga menemukan tak selamanya gosip bersifat negatif.
Bahkan, periset mengklaim bergosip juga bermanfaat karena dapat menguatkan ikatan sosial dengan orang lain.
Riset telah diterbitkan dalam the journal Social Psychological and Personality Science dan dilakukan oleh peneliti dari University of California.
"Kami menemukan sebagian besar gosip adalah netral," kata Megan Robbins, pemimpin riset dan psikolog di University of California.
Baca Juga: Misterius, Kapan Ri Sol-Ju Menikah dengan Diktator Korut Kim Jong Un?
Dalam riset ini, peneliti menganalisis rekaman percakapan dari orang-orang yang telah setuju untuk memakai alat perekam portabel selama 2-5 hari.
File suara diberi kode valensi (positif, negatif atau netral), subjek (kenalan dan selebritas) dan topik (informasi sosial, penampilan fisik dan prestasi).
Setiap peserta juga diminta mengisi kuesioner kepribadian.
Dari hasil analisis data terungkap, secara keseluruhan topik percakapan dalam gosip cenderung netral.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR