Advertorial
Intisari-Online.com - Swedia telah menarik sementara semua diplomatnya dari Korea Utara, di mana kedutaannya juga mewakili kepentingan Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain.
Sebagian hal ini karena masalah yang terkait pandemi virus corona baru.
Sebagian besar negara Barat lainnya yang memiliki hubungan diplomatik dengan Pyongyang, termasuk Jerman, Inggris, dan Prancis, telah menarik staf untuk sementara waktu.
Alasan yakni kesulitan merotasi diplomat dan membawa pasokan selama pandemi.
Swedia antara lain bertindak sebagai perwakilan konsulat AS, Australia, dan Kanada di Korea Utara.
Kementerian Luar Negeri Swedia mengatakan, kedutaan besarnya di Pyongyang tetap buka dan dikelola oleh karyawan lokal.
"Apa yang terjadi adalah kami telah merelokasi diplomat kami, baik karena liburan atau rotasi," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Swedia, Selasa (18/8), yang menambahkan, situasinya hanya sementara.
"Tapi tentu saja."
"Situasinya semakin sulit akibat antara lain Covid-19," ujarnya tanpa memerinci lebih lanjut seperti dikutip Reuters.
Korea Utara menyatakan, tidak memiliki kasus virus corona terkonfirmasi.
Tetapi Korut telah mengambil tindakan signifikan untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19.
Termasuk, menerapkan penguncian ketat di Kota Kaesong belum lama ini.
Pada Januari lalu, Korea Utara menutup perbatasannya sepenuhnya.
Mereka membatalkan sebagian besar layanan penerbangan dan keretaapi.
Korea Utara juga memerintahkan penduduk asing untuk menjalani karantina lebih dari sebulan.
(*)
Artikel ini pernah tayang di kontan.co.id dengan judul "Sejumlah negara Barat tarik semua diplomat dari Korea Utara, ada apa?"