Sebagian besar dari mereka hidup mewah di Pyongyang, ibu kota Korea Utara.
Bagi Kim, hewan itu disebut sebagai "simbol kemerosotan yang dibawa dunia Barat".
Pasalnya warga lain hanya memelihara babi atau pun hewan ternak lain.
Pada Juli lalu, Kim Jong Un mengeluarkan larangan kepemilikan hewan peliharaan, di mana dia menyebutnya sebagai "tren dari ideologi burjois".
Sumber kepada harian Korea Selatan Chosun Ilbo mengungkapkan, aparat Korut memaksa warga yang kedapatan mempunyai anjing untuk menyerahkannya.
Atau jika mereka menolak, pihak keamanan akan menyitanya di mana ada sebagian yang dijual ke kebun binatang milik negara.
Ada juga yang dilaporkan diserahkan ke restoran khusus daging anjing, sehingga canine itu bisa diolah, dilansir Sky News Senin (17/8/2020).
Masakan berbahan daging anjing cenderung populer di China dan Semenanjung Korea, meski konsumsinya kini dilarang di Korea Selatan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR