Kemampuan perang siber China
Strategi militer Tiongkok bergantung pada perebutan kendali atas kemampuan elektronik, melalui aksi ofensif aktif dan spionase.
Untuk mencapai tujuan itu, militer Tiongkok memiliki sebanyak 130.000 orang di berrbagai divisi perang dunia maya.
Kemapuan peperangan elektronik negara itu terselubung dalam kerahasiaan, tetapi diperkirakan mereka dapat mengendalikan elektronik di negara lain.
Seperti menonaktifkan jaringan, mencuri rahasia, meretas database pemerintah, dan bahkan meluncurkan kampanye disinformasi terkoordinasi.
Sebanyak tuga lusinan perusahaan AS termasuk Google, Dow Chemical, dan Northrup Grumman pernah diretas, dan lembaga pemerintah dari seluruh dunia.
Juri Agung Amerika Serikat, mendakwa divisi elit siber China yang melakukan hack terhadap intelijen AS.
Source | : | Ranker |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR