Advertorial

Balas Serangan Roket Hamas, Israel Gempur Jalur Gaza dengan Jet Tempur

Tatik Ariyani

Penulis

Setelah tembakan roket yang menyasar Israel Selatan, Israel pun segera melancarkan serangan udara gelombang kedua di Jalur Gaza
Setelah tembakan roket yang menyasar Israel Selatan, Israel pun segera melancarkan serangan udara gelombang kedua di Jalur Gaza

Intisari-Online.com -Setelah tembakan roket yang menyasar Israel Selatan,Israel pun segera melancarkan serangan udara gelombang kedua di Jalur Gaza

Minggu (16/8/2020), Pasukan Pertahanan Israel ( IDF) melaporkan Serangan udara dengan jet tempur tersebut menargetkan situs-situs Hamas di Jalur Gaza pada Sabtu (15/8/2020) hingga Minggu dini hari.

Dilansir dari The Times of Israel, serangan tersebut juga menyasar fasilitas penyimpanan roket milik Hamas.

“IDF memandang dengan keras setiap aktivitas teror terhadap Israel dan akan terus beroperasi sesuai kebutuhan terhadap upaya yang merugikan warga Israel atau kedaulatannya,” kata IDF.

Baca Juga: Misteri 'Putri duyung' Antartika yang Ditemukan oleh Pengguna Google Earth Setelah Melihat 'Sirip' di Es: Manusia Bagian dari Laut

IDF menambahkan Hamas harus bertanggung jawab atas semua serangan yang dilakukan dan akan menanggung setiap serangan terhadap Israel.

Serangan tersebut terjadi selang jam setelah dua roket dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.

Roket lain menghantam halaman sebuah rumah di Kota Sderot, merusak tempat tinggal dan melukai seorang pria, menurut laporan media setempat.

Sebelumnya, Israel melakukan serangan udara gelombang pertama di Jalur Gaza setelah warga Palestina di Gaza mengirim balon-balon api ke wilayah Israel.

Baca Juga: Analis: Jika Joe Biden Jadi Presiden AS Selanjutnya, Kim Jong-Un Malah Bisa Riang Gembira dan Akan Keluarkan 'Senjata Rahasia' untuk Tes Awal Presiden Baru, Seperti Apa?

IDF sebelumnya mengatakan bahwa jet tempur Israel menargetkan instalasi militer dan infrastruktur bawah tanah kelompok Hamas.

Mereka menambahkan bahwa Hamas itu bertanggung jawab atas setiap kekerasan yang berasal dari Jalur Gaza.

Sebelumnya, Hamas memperingatkan akan adanya eskalasi yang berbahaya setelah dua anak Palestina dilaporkan terluka dalam serangan Israel.

Baca Juga: Ditemukan di Bekas Kandang Ayam, Warga yang Bersihkan Situs Kuno itu Mengaku Alami Peristiwa Mistis, 'Saya Pernah Ditemui Wanita Muda Pakai Baju Kebaya'

Sejumlah balon pembakar yang melayang ke beberapa lokasi menyulut lebih dari 100 kebakaran di Israel dalam sepekan terakhir.

Israel melaporkan balon pembakar tersebut membakar ladang pertanian dan semak belukar.

Menurut sebuah laporan dalam harian Haaretz, pada Jumat (14/8/2020), Israel memberi kode bahwa mereka tidak akan mengizinkan transfer sejumlah 30 juta dollar (Rp 447 miliar) Qatar ke Gaza kecuali serentetan serangan balon pembakar berhenti.

Laporan, yang tidak mengutip sumbernya, tersebut menambahkan bahwa utusan Qatar itu sendiri tidak senang untuk pergi ke Jalur Gaza sampai eskalasi selesai.

Analis Palestina mengatakan serangan dari Gaza sering bertujuan untuk menekan Israel agar memberi lampu hijau untuk transfer bantuan keuangan Qatar ke Jalur Gaza.

Israel membatasi zona penangkapan ikan nelayan Palestina setelah warga Palestina di Gaza mengirim balon-balon pembakar ke wilayah Israel.

Baca Juga: Sedang Pemanasan Sebelum Berjaga Malam, Satpam Pabrik Terbirit-birit Lihat Penampakan Pocong Bonceng Pengendara Motor yang Lewat

Selain itu, Israel juga menutup jalur transportasi barang ke Jalur Gaza kecuali pengiriman makanan dan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Praktik peluncuran balon pembakar dari Jalur Gaza menuju Israel muncul pada 2018.

Peluncuran balon pembakar itu sebenarnya mulai surut selama hampir dua tahun ini namun kembali meningkat sejak beberapa hari terakhir.

Danur Lambang Pristiandaru

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diserang Roket, Israel Balas Gempur Jalur Gaza dengan Jet Tempur"

Artikel Terkait