Misteri 'Putri duyung' Antartika yang Ditemukan oleh Pengguna Google Earth Setelah Melihat 'Sirip' di Es: Manusia Bagian dari Laut

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Seorang pengguna Google Earth mengklaim bahwa dia telah membuat penemuan mengejutkan.

Penemuan itu bersembunyi di depan mata di Antartika.

Dilansir dari Daily Star, Maret 2020 lalu, dia mengklaim bahwa ada putri duyung atau "makhluk laut mirip putri duyung" yang membeku di es.

Melihat keanehan tersebut, pengguna YouTube Florida Maquis mengklaim "tidak mungkin" itu bentukan dari formasi alami geologi.

Baca Juga: Analis: Jika Joe Biden Jadi Presiden AS Selanjutnya, Kim Jong-Un Malah Bisa Riang Gembira dan Akan Keluarkan 'Senjata Rahasia' untuk Tes Awal Presiden Baru, Seperti Apa?

Dia berkata:

“Saya telah menemukan banyak hal berbeda di Antartika yang tampak seperti makhluk laut dan saya telah menemukan yang lain.

“Dan, sekali lagi, ini adalah daratan, saya pikir ini adalah hasil dari pencairan dan ada bentuk di salju di sini yang tidak bisa dijelaskan oleh batu es dan salju.

Baca Juga: Ditemukan di Bekas Kandang Ayam, Warga yang Bersihkan Situs Kuno itu Mengaku Alami Peristiwa Mistis, 'Saya Pernah Ditemui Wanita Muda Pakai Baju Kebaya'

"Bentuk lengkungannya indah, kami tentu saja dapat melihat ekornya, kebetulan, yang terlihat seperti sirip yang memanjang.

“Anda dapat melihat ada sesuatu di sekitar leher di sini yang membedakan antara kepala dan tubuh.

"Ini sangat aneh dan tentu saja saya akan memberikan koordinat ini dan Anda dapat menemukan lokasi ini sendiri."

Baca Juga: Selalu Terkendala Urusan Cuan Karena Rusia Bangkrut dan Hampir Bobrok, Pembangunan Jet Tempur Su-57 Temukan Titik Terang Setelah Suntikan Dana Datang Dari Negara Ini, 'Ini Tidak Gratis, Ya'

"Tidak mungkin ini adalah semacam arus es."

Video aneh tersebut telah ditonton lebih dari 6.000 kali.

Banyak pula penggemarnya yang memuji video tersebut sebagai bukti nyata dari putri duyung.

Bahkan sebagian menduga-duga kalau itu menurapakan manusia yang berevolusi dari putri duyung.

Baca Juga: Sedang Pemanasan Sebelum Berjaga Malam, Satpam Pabrik Terbirit-birit Lihat Penampakan Pocong Bonceng Pengendara Motor yang Lewat

Sementara yang lain menebak bahwa penampakan itu mungkin lumba-lumba walrus raksasa atau putri duyung, atau mungkin landak laut.

Ada seseorang lain lagi yang dengan antusias menjelaskan:

"Baiklah saya beri tahu Anda mengapa kita datang dari laut. Tubuh kita membutuhkan garam."

Baca Juga: Misteri Senapan Jiplakan China dari Militer AS, Tidak Pernah Dikeluarkan untuk PLA namun Muncul di Perang Saudara Suriah dan Sudan, Kok Bisa?

"Saat kita berada di bawah sinar matahari, kita terbakar matahari dan kemudian kita merasa seperti ular."

"Tubuh kita membutuhkan 70 hingga 80% air.

"Oh ya dan satu hal lagi kita bisa berenang, tidak seperti monyet."

Baca Juga: India Punya Bom Nuklir, Tapi Tak Didefinisikan Sebagai 'Tenaga Nuklir,' Kok Bisa? Simak Juga Posisi Pakistan yang Dapat Pasokan Nuklirnya dari China

"Perlu saya katakan lagi."

"Kami bukan dari laut. Kami bagian dari laut," kata ahli teori konspirasi ketiga yang tampaknya setuju dengan teori konspirasi putri duyung-ke-manusia.

Baca Juga: Dibandingan dengan Ekonomi Singapura, Erick Tohir Sebut Ekonomi Indonesia Lebih Baik daripada Mereka, Ini Sebabnya

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait