4. Vaksin Whole-Virus
Vaksin ini menggunakan versi virus corona yang dilemahkan atau dinonaktifkan untuk memicu respons imun.
Berikut ini beberapa perusahaan yang membuat vaksin dengan cara ini:
a. The Wuhan Intitute of Biological Products
Perusahaan ini mengembangkan vaksin virus yang tidak aktif milik perusahaan China Sinopharm.
Pada Juli, mereka meluncurkan uji coba tahap II di Uni Emirat Arab.
Perusahaan tersebut mengatakan pada media pemerintah China bahwa vaksin akan siap digunakan akhir tahun.
b. Sinopharm
Perusahaan ini juga tengah menguji vaksin virus kedua yang tidak aktif dan dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Beijing.
Dalam uji coba tahap 3 di Uni Emirat Arab, 5.000 orang menerima vaksin versi Institut Wuhan, sedangkan 5.000 lain menerima dari Institut Beijing.
c. Sinovac
Perusahaan swasta China Sinovac Biotech tengah menguji vaksin yang tidak aktif yang disebut CoronaVac.
Pada Juni, perusahaan mengumumkan bahwa uji coba fase 1/2 pada 743 sukarelawan menunjukkan tak ada efek samping parah, dan menghasilkan tanggapan kekebalan.
Sinovac kemudian meluncurkan uji coba tahap III di Brazil pada Juli dan satu lagi di Indonesia pada Agustus.
d. Bharat Biotech
Dewan Riset Medis India dan Institut Virologi Nasional dan Perusahaan India Bharat Biotech tengah merancang vaksin yang disebut Covaxin berdasarkan bentuk virus corona yang tidak aktif.
Perusahaan meluncurkan uji coba fase 1/2 pada Juli.
CEO Bharat menyebut vaksin akan tersedia paling cepat awal 2021.
Nur Rohmi Aida
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Perkembangan Vaksin di Seluruh Dunia, dari Gunakan Tembakau, Serangga hingga Gorila"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR