Semua mahasiswi yang dijadikan budak seks tersebut adalah mahasiswi dari Pyongyang University of Music and Dance, atau Pyongyang University of Dramatic and Cinematic Arts.
Polisi mendapat kabar pertama kali dari mahasiswi yang mengetahui mereka dijebak menjadi budak nafsu para pejabat tinggi Kim Jong-Un.
Selanjutnya polisi menahan mereka yang terlibat dan menginterogasinya, lalu melaporkannya ke Kim Jong-Un karena kasusnya sudah sangat parah.
Kim Jong-Un marah karena mahasiswi di universitas favoritnya terlibat dalam perdagangan budak seks, dan ia memerintahkan eksekusi para pejabat partai dengan penembakan.
"Selama ini telah banyak kasus prostitusi di Pyongyang, tapi belum pernah ada yang dihukum mati karena itu."
Hukuman Korea Utara untuk mereka yang terlibat prostitusi adalah kerja paksa 1-5 tahun, tapi Kim sepertinya tidak melihat itu sebagai hukuman yang benar-benar menghukum.
Pihak dalam mengatakan, "karena pejabat pusat dan mahasiswi terlibat, pihak berwenang ingin membuat conoh melalui eksekusi publik."
Semenjak sempat menghilang dan dikabarkan meninggal dunia lalu kembali muncul di publik, Kim Jong-Un sangat menerapkan hukuman atas pelanggaran seperti perilaku tidak bermoral.
Baca Juga: 12 Manfaat Kesehatan Daun Salam yang Terbukti, Termasuk Batu Ginjal
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR