"Operator pelabuhan tidak mengetahui kapal MV Rhosus akan berlabuh di pelabuhan Beira," ujar otoritas pelabuhan Beira dalam pernyataan yang dikutip AFP.
Dikatakan mereka, biasanya kedatangan kapal dari mana pun di pelabuhan "diumumkan oleh agen kapal kepada operator pelabuhan dari 7-15 hari sebelumnya."
Namun sebelumnya, seorang petugas senior yang enggan disebut namanya berkata ke AFP, tujuan kapal itu sebenarnya ke Zimbabwe atau Zambia.
"Meskipun tujuan kapal itu adalah pelabuhan Beira, tujuan akhir kargo itu bukan ke Mozambik tetapi Zimbabwe atau Zambia, karena amonium nitrat digunakan untuk bahan peledak di industri pertambangan."
Marine Traffic platform pelacak kapal menerangkan, kapal berbendera Moldova tiba di pelabuhan Beirut pada 20 November 2013 dan tidak beranjak dari sana.
Menurut firma hukum Lebanon Baroudi & Associates yang mewakili anak buah kapal (ABK), kapal MV Rhosus mengalami "masalah teknis".
Menguatkan peringatan Mossad
Secara kebetulan, pada 2015, badan intelijen Israel Mossad pernah memberikan peringatan tentang rencana penggunaan amoniun nitrat oleh kelompok Hizbullah yang berbasis di Beirut, Lebanon.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR