Menurut Harian Kompas 23 Oktober 2002, Wakil Kepala Badan Hubungan Masyarakat (Humas) Polri Brigadir Jenderal (Pol) Edward Aritonang mengatakan.
Bahan peledak yang digunakan dalam aksi teror itu menggunakan bahan mirip RDX.
Jenis bahan peledak RDX ditandai dengan residu zat amonium nitrat dan jelaga yang merupakan bagian dari ramuan bom C4.
Bom itu meninggalkan bekas berupa lubang seperti kepundan.
Sementara itu, kasus mengenai amonium nitrat terus berlanjut tahun 2016 sebanyak 1.500 karung amonium nitrat pernah diselundupkan ke Indonesia.
Menurut ABC News pada 22 Sepetember 2016, sejumlah besar amonium nitrat diselundupkan ke Indonesia, lagi-lagi menuju Bali.
Source | : | ABC News,Kompas |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR