Dalam video yang dipublikasikan PLA, pasukan rudal China terlihat mengenakan perlengkapan pelindung saat mereka bergegas ke peluncur rudal bergerak mereka.
Kendaraan dilarikan ke tempat peluncuran, sebuah dataran luas yang tampaknya dipersiapkan untuk peluncuran.
Laporan itu tidak mengatakan di mana dan kapan latihan itu digelar.
AS Meluncurkan Minuteman III
Sebaliknya, AS tak ingin ketinggalan.
Lepas malam setelah 4 Agustus 2020, Komando Serangan Global
Angkatan Udara AS menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) LGM-30 Minuteman III.
Rudal itu tidak dilengkapi hulu ledak bom. Dalam serangan nuklir nyata, masing-masing rudal akan membawa hulu ledak nuklirnya sendiri, dan menyerang target terpisah.
Rudal Minuteman III melesat sekitar 4.200 mil dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di pantai California, menuju ke Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall.
“Minuteman III berusia 50 tahun, dan uji peluncuran yang berkelanjutan penting untuk memastikan keandalannya hingga 2030-an ketika Ground Base Strategic Deterrent sepenuhnya
tersedia,” kata Komandan Skuadron Uji Penerbangan ke-576 Kolonel Omar Colbert.
“Yang terpenting, pesannya meyakinkan sekutu kami dan mencegah terjadinya serangan potensial,” lanjutnya.
Uji tembak Minuteman III ini juga melibatkan pesawat komando udara dan pusat telekomunikasi E-6 Mercury.
Tes ini sekaligus menguji kemampuan pusat komando udara itu mengambil alih kontrol rudal balistik antarbenua AS jika perintah darat terganggu selama rudal meluncur.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR