Advertorial

Tegang Tapi Puas, AS Sengaja Kirim Pesawat Pengintainya ke Perbatasan Hingga Diusir Jet Tempur Rusia, Ingin Yakinkan Sekutunya Soal Ini

Ade S

Editor

Pesawat tempur Rusia dilaporkan baru saja mengusir dua pesawat pengintai milik militer Amerika Serikat di Laut Hitam, Rabu (5/8).
Pesawat tempur Rusia dilaporkan baru saja mengusir dua pesawat pengintai milik militer Amerika Serikat di Laut Hitam, Rabu (5/8).

Tegang Tapi Puas, AS Sengaja Kirim Pesawat Pengintainya ke Perbatasan Hingga Diusir Jet Tempur Rusia, Ingin Yakinkan Sekutunya Soal Ini

Intisari-Online.com -Pesawat tempur Rusia dilaporkan baru saja mengusir dua pesawat pengintai milik militer Amerika Serikat di Laut Hitam, Rabu (5/8).

Peristiwa menegangkan tersebut dilaporkan secarakhusus oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Mereka menyebut pengusiran dilakukan oleh jet tempur Su-27 karena kedua pesawat pengintai milik AS tersebut mendekati perbatasan Rusia di Laut Hitam.

Kantor berita TASS, yang mengutip Kementerian Pertahanan Rusia, menyatakan dua pesawat AS yang dicegat untuk kemudian diusir adalahRC-135 dan Р-8А Poseidon.

Baca Juga: Langsung Mengepung dari Dua Arah Mata Angin, AS Pindahkan Pasukannya ke Dekat Rusia, Gara-gara Sejarah yang Ingin Ditulis Ulang

Kantor berita Interfax menyebutkan, kedua pesawat itu kemudian menjauh dari perbatasan.

Insiden serupa telah terjadi selama beberapa minggu terakhir.

Namun, tentu saja pengusiran yang menegangkan tersebut bisa jadi justru membuat pihak AS merasa puas.

Sebab dengan cara itulah strateginya di Eropa, yang disebut sebagai peristiwa sangat langka, justru berhasil. Strategi apa itu?

Baca Juga: Tepat di Jantung Kota Hancurnya Kedubes Mereka, China Berhasil 'Tembus' Eropa Lewat Dua Senjata Penghancur Ini

Strategi yang dimaksud adalah saatAS merotasi pasukan di Eropa, menyusul penarikan 11.900 tentara mereka dari Jerman.

Tujuan utama dari rotasi tersebut adalah untuk memperkuat sisi Tenggara NATO di dekat Laut Hitam.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan, militer negeri uak Sam akan merelokasi pasukan dan skuadron jet tempur dari Jerman ke Italia, dan lebih banyak rotasi unit lapis baja Stryker ke wilayah Laut Hitam.

Rotasi ini fokus pada potensi ancaman ke Eropa Tenggara dari Rusia.

"Tujuannya adalah untuk meningkatkan pencegahan dan meyakinkan sekutu di sepanjang sisi Tenggara NATO," kata Esper, Rabu (29/7), seperti dikutip Al Jazeera.

Peningkatan pencegahan dengan menambah pasukan AS di kawasan Laut Hitam, Esper merujuk pencaplokan Rusia atas Semenanjung Krimea yang diklaim Ukraina pada 2014 lalu.

Baca Juga: Sampai Siapkan Bus untuk Penduduknya, Rusia Tiba-tiba Evakuasi Penduduk, Kabar Burung Sebutkan Uji Coba Nuklir Antarbenua yang Dicurigai Cemari Laut Baltik dengan Partikel Nuklir

Menurut Esper, beberapa unit pasukan AS juga bisa rotasi ke Polandia dan negara-negara Baltik jika negara-negara tersebut mencapai kesepakatan akhir dengan Washington mengenai ide pemindahan tersebut.

"Perubahan-perubahan ini tidak diragukan lagi, akan mencapai prinsip-prinsip inti meningkatkan penangkalan AS dan NATO terhadap Rusia, memperkuat NATO, meyakinkan sekutu, dan meningkatkan fleksibilitas strategis AS," ujar Esper.

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Menegangkan, jet tempur Rusia usir pesawat pengintai AS di Laut Hitam".

Baca Juga: Mengapa Putin Getol Ingin Jadi Presiden Rusia Seumur Hidup? Agenda Besarnya Rupanya Baru Terkuak: Mengulang Sejarah dan Membangun Poros Timur Lagi, Bikin Negara-negara Baltik Protes Keras

Artikel Terkait