"Saya bisa menghilang kapan saja. Bahkan nama saya tidak akan ada lagi."
Li Meng-Yan kecewa karena klaimnya tersebut tidak dianggap serius oleh atasannya di Sekolah Kesehatan Masyarakat Hong Kong.
Untuk itu, Li sekarang pindah ke AS demi keselamatannya.
Ketika dia melaporkan temuannya kepada atasannya, Li diberitahu untuk tidak melewati "garis merah" pemerintah China dan "tetap diam dan berhati-hati".
Inti dari klaim Li adalah bahwa dia menyadari ketika mempelajari penularan virus dari orang ke orang yang dia "nilai dengan jelas" Covid-19 berasal dari fasilitas penelitian yang terkait dengan Tentara Pembebasan Rakyat.
"Pasar basah Wuhan hanya digunakan sebagai umpan," katanya.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR