Advertorial

Covid Hari Ini 1 Agustus 2020: Ada 109.936 Kasus di Tanah Air, Kantor dan Sekolah Disarankan Ditutup Hingga Akhir Tahun 2020, 'Kita Tak Punya Pilihan Lain'

Mentari DP

Editor

Covid hari ini 1 Agustus 2020: Jumlah kasus virus corona di 34 provinsi di Indonesia.
Covid hari ini 1 Agustus 2020: Jumlah kasus virus corona di 34 provinsi di Indonesia.

Intisari-Online.com - Jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah banyak dari hari ke hari.

Termasuk pada hari ini,Sabtu (1/8/2020).

Berdasarkandata yang dihimpun hingga Sabtu (1/8/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada penambahan 1.560 kasus baru kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total ada 109.936 kasus Covid-19 di Tanah Air, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Baca Juga: Akibat 'Dimusihi' Tetangga, Pernikahan Keluarga Ini Diboikot, Tak Ada Satupun Tamu yang Hadir, Terungkap Ini Penyebabnya

Informasi ini disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 melalui situs https://covid19.go.id/ yang diakses Kompas.com pada Sabtu sore.

Berdasarkan data yang sama, terdapat penambahan 2.012 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan begitu, total pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona hingga saat ini ada 67.919 orang.

Baca Juga: Mengaku Bersetubuh dengan Banyak Pria, Remaja 17 Tahun Buang Bayinya hingga Berakhir Dimakan Biawak, Telapak Kaki Bayi Itu Sudah Hilang!

Kemudian, dalam periode yang sama, diketahui ada penambahan 62 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam sehari.

Dengan demikian, total pasien meninggal akibat Covid-19 mencapai 5.193 orang.

Lihat daftar kasus virus corona di 34 provinsi di Indonesia:

Saran kantor dan sekolah ditutup hingga akhir tahun

Pemerintah diingatkan untuk mengambil langkah pencegahan penularan virus corona yang lebih efektif, mengingat kasus Covid-19 di Indonesia yang terus meningkat.

Apalagi sejakkasus infeksi Covid-19 di Indonesia menembus angka 100.303 kasus, tertinggi di Asia Timur dan Asia Tenggara.

Baca Juga: Ingin Buat Gentar Lawan, China Pamerkan Mesin-mesin Perang Baru Mereka di Laut, Darat, dan Udara, Ada Pesawat Pengebom Jarak Jauh, Tank, hingga Rudal Siluman

Salah satu sumber penularan yang menjadi sorotan belakangan ini adalah meningkatnya penularan dari perkantoran.

Sejak Juni, sejumlah perusahaan menerapkan kembali bekerja di kantor, dengan aturan yang telah ditetapkan gugus tugas.

Namun, penularan tetap tak bisa dihindari.

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, tak ada pilihan, jika ingin menekan laju penularan Covid-19, pemerintah perlu mengkaji ulang pembukaan kantor di sektor non-esensial.

Kantor di sektor non-esensial sebaiknya ditutup dan menerapkan kembali work from home (WFH) sampai akhir tahun.

Demikian pula sektor pendidikan.

"Kantor dan sekolah harus ditutup sampai akhir tahun."

Tak ada pilihan lain buat Indonesia, kecuali mau membuat risiko terjadinya lonjakan besar kasus infeksi dan kematian," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com pada Senin (27/7/2020).

Ia mengatakan, penutupan kantor non-esensial dan sekolah harus dilakukan secara serentak dengan kedisiplinan penuh dari masyarakat

(Ihsanuddin/Ahmad Naufal Dzulfaroh)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "UPDATE 1 Agustus: Tambah 1.560, Kasus Covid-19 di Indonesia Jadi 109.936" dan ""Kantor dan Sekolah Harus Tutup sampai Akhir Tahun, Tak Ada Pilihan untuk Indonesia"")

Baca Juga: Terkenal Superior di Kawasan Timur Tengah, Justru Militer Israel Kewalahan dan Tak Berdaya dalam Peperangan Ini, 'Jadi Pukulan Telak Bagi Kesombongan Mereka'

Artikel Terkait