Advertorial
Intisari-Online.com - Masih ingat bentrokan panas yang terjadi antara tentara India dan China di perbatasan?
Kejadian itu sudah terjadi hampir sebulan lalu. Namun akibatnya menjadi panjang.
Dilaporkan karena kejadian ini 20 tentara India tewas dan membuat kemarahan publik India.
PemerintahI India pun menuntut pemerintah China.
Sempat ada pertemuan militer antara kedua negara. Namun sepertinya tidak berjalan baik.
Sebab, melalui citra satelit, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China menambah jumlah personel dan pasukan di daerah Aksai China.
Oleh karena itu, Pemerintah India berusaha mempercepat pengiriman senjata dan penambahan personel di daerah perbatasan dengan China.
India mulai mengerahkan 12 main battle tank (MBT) T-90 buatan Rusia, kendaraan pengangkut personel lapis baja, dan 4.000 personel ke Daulat Beg Oldi (DBO).
Strategi itu dilakukan India untuk mencegah kemungkinan serangan China dari dari lintasan Shaksgam-Karakoram di wilayah Ladakh sebagaimana dilansir dari Sputnik News pada Senin (27/7/2020).
Langkah itu dilaporkan terjadi setelah tidak berhasilnya beberapa pembicaraan mengenai penarikan pasukan China karena China mengerahkan hampir 50.000 tentara di Aksai China.
Gambar-gambar satelit telah menunjukkan konsentrasi pasukan besar di Daerah Otonomi Tibet.
Pemerintah China dituding menggunakan terowongan yang mungkin digunakan untuk mengumpulkan peralatan.
Gambar satelit pada 21 Juli oleh akun Twitter @detresfa_ menunjukkan PLA membangun fasilitas di Shiquanhe, Tibet.
Bangunan baru itu bisa mencakup sekitar 5.000 tentara dan peralatan.
Di bangunan tersebut juga terlihat sebuah helipad sedangkan pembangunan bangunan baru sedang berlangsung.
Karena beberapa perundingan yang tidak menemukan titik temu, Angkatan Darat India kini tengah mengumpulkan kekuatan sambil mengawasi pergerakan PLA di sepanjang Garis Kontrol Aktual.
Seorang sumber dari pemerintah mengatakan pasukan China berada hampir 8 kilometer di dalam wilayah India di Lembah Depsang.
India dan China berada dalam sebuah konflik perbatasan yang panjang.
Konflik itu disinyalir bermula pada awal April di mana Beijing mengajukan keberatan atas pembangunan infrastruktur oleh New Delhi di sepanjang perbatasan antara China dan India yang diawasi secara kurang ketat.
(Danur Lambang Pristiandaru)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "India Kerahkan 12 Tank T-90 dan 4.000 Personel di Perbatasan India-China")