Baca Juga: Manfaat Jus Daun Ketumbar untuk Pasien Ginjal, Tapi Perhatikan Ini!
Jenderal-jenderal AS yang merupakan arsitek penggempur Iwo Jima antara lain, Komandan Armada ke-8 AS, Admiral RA Spruance, Wakil Komandan dan Joint Expeditionary Force Command Admiral RK Turner, dan Komandan USMC Command Expeditionary Trops, Letjen HM Smith.
Mengetahui kekuatan Sekutu lebih besar, pemimpin pasukan Jepang di Iwo Jima, Jenderal Tadamichi Kuribayashi tidak merasa gentar.
Ia lalu memerintahkan kepada setiap prajurit Jepang agar mampu menghabisi minimal 10 tentara AS.
Perintah Jenderal Kuribayashi rupanya dijalankan betul oleh tentara Jepang yang berusaha mempertahankan pulau Iwo Jima mati-matian, inchi demi inchi dan telah mengakibatkan perang paling brutal sepanjang PD II.
Sebanyak 26.000 marinir AS tewas, sedangkan nyaris semua prajurit Jepang, termasuk Kuribayashi sendiri, terbunuh.
Jika dikalkulasi jumlah marinir yang tewas itu sama dengan sepertiga seluruh kekuatan marinir AS.
Secara perhitungan militer jika dalam sebuah operasi militer prajurit yang gugur mencapai sepertiga, operasi militer itu sudah merupakan operasi yang gagal. Meskipun faktanya secara politik pasukan Jepang di Iwo Jima berhasil dikalahkan pasukan AS.
Semua itu terjadi karena sejumlah faktor yang seharusnya bisa diantisipasi, seperti tidak meremehkan kekuatan Jepang dan kurang memahami situasi alam Iwo Jima.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR