Advertorial

Kenakan Jimat Sakti, Pria Cianjur Ini Kebal Tusuk dan Tak Mempan Dibacok, Namun Pria Ini Malah Tewas dengan Cara Sepele Kena Hantam Benda Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Seorang pembunuh tertangkap di Cianjur  2019 lalu, dia mengaku sebagai seorang pria yang kebal senjata tajam.
Seorang pembunuh tertangkap di Cianjur 2019 lalu, dia mengaku sebagai seorang pria yang kebal senjata tajam.

Intisari-online.com-Kenakan Jimat Sakti, Pria Cianjur Ini Kebal Tusuk Tak Mempan Dibacok, Namun Pria Ini Malah Tewas dengan Cara Sepele Dihantam Benda Ini.

Kematian mungkin sesuatu yang menakutkan, maka tak sedikit orang melakukan berbagai cara supaya tak mudah mati termasuk dengan ilmu hitam.

Kisahnya muncul pada 2019 lalu, seorang pembunuh tertangkap di Cianjur, dia mengaku sebagai seorang pria yang kebal senjata tajam.

Usut-punya usut, pria ini mengaku memiliki banyak jimat, sehingga ia merasa tak mempan dibacok dan ditusuk oleh pisau.

Namun nahas, pria tersebut menemui ajalnya memang bukan dari sebuah pisau, tetapi karena dihantam batu.

Baca Juga: Pasukan Amerika Pernah Dibuat Ketar-ketir, Ketika Kopassus Pamerkan Jurus 'Kebal Senjata', Jenderal AS Sampai Melongo Sampai Menyebutnya 'Ilmu Hantu'

Pria tersebut juga sempat ditusuk menggunakan pisau, dan pisau tersebut sempat bengkok.

Itulah hasil rekonstruksipembunuhandiDesaMekarwangi, KecamatanWarungkondang, KabupatenCianjuryang dilakukan tiga pelakupembunuhansadis, saat reka adegan di perkebunan teh, Rabu (19/6/2019).

Selain disaksikan oleh ratusan warga, reka adegan juga disaksikan kerabat korban, Sudjana (35).

Sudjana hadir di lokasi kejadian bersama istri dan anaknya.

Baca Juga: 'Memang Orang Papua Bendel Imunnya', Menteri Terawan Terkejut Lihat Kondisi Kasus Covid-19 di Provinsi Papua

Kerabat korban berharap pelaku dihukum sesuai perbuatan mereka dan tak ada lagi korban selanjutnya.

"Saya kebetulan dekat sini dan akan ada reka adegan, jadi saya kemari," ujar Sudjana.

Ia mengatakan, korban pamit dari rumah saat bulan puasa pada Sabtu (25/5/2019) malam.

"Pamitnya kepada keluarga mau main pergi Sabtu."

"Namun setelah itu, tiga hari menghilang," kata Sudjana.

Orangtua korban Esih (50) dan Obah (50), baru mengetahui keberadaan anaknya empat hari kemudian.

Hal itu setelah mereka melihat di media sosial Facebook.

"Jadi keluarga baru mengetahui korban meninggal setelah empat hari, melihat di Facebook," kata Sudjana.

Ia mengatakan, korban merupakan warga Ciengang, Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.

Dalam reka adegan, terungkap bahwa tiga pelaku sempat mendatangi rumah korban.

Baca Juga: Presiden Brasil Klaim Warganya Kebal Virus Corona, Tak Pernah Pakai Masker, dan Anggap Flu Biasa, Kini Kasus Covid-19 di Brasil Tembus 1 Juta!

Mereka mengajak main di warung kopi.

Tiba dikebunteh, tiga tersangka dan korban yang mengendarai dua motor berpura-pura membuka kemasan untuk mabuk bersama.

Namun, korban berdiri dan setengah menantang kepada para pelaku.

Seketika itu, satu pelaku langsung menghunuskan pisau ke arah perut korban.

Bukannya terluka, pisaunya malah bengkok.

Tak sampai di situ, para pelaku juga menghantamkan golok ke tangan korban.

Tetapi, dua kali hantaman tak membuat korban terluka.

Lalu, pelaku menggeledah saku dompet korban dan menemukan beberapa jimat.

Kepada pelaku, korban memang sempat berujar silakan bacok kalau memang mempan.

Pelaku lalu membuang jimat kebal dalam dompet korban dan kembali melukai korban.

Baca Juga: Saat Seluruh Dunia Kacau Akibat Covid-19, Negara Ini Justru Mengaku Kebal dan Bebas dari Virus Corona Karena Rutin Mengonsumi Buah yang Banyak Ditemukan di Indonesia Ini

Beberapa saat kemudian, pelaku kembali membacokkan golok ke arah lengan atas namun melenceng ke leher.

Hal itu dilakukan berkali-kali sampai korban mulai terluka.

Lalu, seorang pelaku mengambil batu besar dan menghantamkannya ke arah kepala korban.

Seketika, korban yang sejak awal terdiam mulai berontak.

Hantaman batu besar dilanjut dengan dua hantaman batu lagi.

Seketika itu, korban tak bergerak.

KapolresCianjurAKBP Soliyah, yang hadir di reka adegan mengatakan, para pelaku terungkap setelah pelaku pertama AG tertangkap di Bogor.

Dari penangkapan pertama, polisi melakukan penangkapan terhadap dua pelaku lainnya.

"Hari ini, kami mengadakan rekonstruksi kasus eksekusi terhadap korban hasil rekonstruksi terungkap bahwa pelaku sudah merencanakan adanyapembunuhanterhadap korban," ujar Soliyah.

Kapolres mengatakan,pembunuhanberencana itu dilakukan para pelaku karena kesal terhadap korban karena jika lewat, knalpot motornya bising.

"Ada barang bukti yang diamankan, golok, pisau, batu, dan keling, motor korban diambil, hp, dompet berisi Rp 50 ribu juga diambil, alat untuk membunuh sudah disiapkan dari rumah," ujar Soliyah.

Kuasa hukum para pelaku Uus Usmayanto dan Iwan Tudi Hermawan, mengatakan pihaknya sebagai kuasa hukum yang ditunjuk oleh polres akan memisahkan kasus hukum pelaku yang telah dewasa dan satu pelaku yang masih di bawah umur.

"Kami akan melakukan pendampingan sesuai dengan apa yang telah diamanatkan undang-undang," kata Uus.

(Ferri Amiril Mukminin)

Artikel ini telah tayang ditribunjabar.iddengan judulPembunuhan di Cianjur: Tak Mempan Dibacok, Ditusuk Pisaunya Bengkok, Tewas Setelah Dihantam Batu

Artikel Terkait