Advertorial
Intisari-Online.com -Sebuah bangunan bernamaSvalbard Global Seed Vault yang menyimpan beragam gen makhluk hidup diklaim tak akan hancur oleh kiamat.
Tapi belakangan, bangunan anti kiamat ini justru terancam oleh perubahan iklim.
Bagaimana itu bisa terjadi? Simak uraian lengkapnya di bawah ini.
Terjadinya kiamat serta berakhirnya dunia ini memang tidak ada yang mampu memprediksi.
Berbagai ramalan mengenai hari menakutkan itu juga belum ada yang terwujud.
Nah, untuk persiapan ini, beberapa negara maju sudah bersiap dan membangun fasilitas untuk perlindungan diri.
Dengan teknologi canggih, mereka mendirikan bunker-bunker lengkap dengan segala jenis pemenuh kebutuhan hidup untuk puluhan tahun mendatang.
Svalbard Global Seed Vault adalah tempat penyimpanan benih berbagai tanaman berbentuk brankas kuat.
Alasannya, benih yang disimpan tersebut akan digunakan jika terjadi bencana yang tragis di masa depan ataupun ketika alam mungkin membutuhkan cadangan.
Tempat ini sangat terlarang bagi orang lain, kecuali orang-orang tertentu yang memiliki kepentingan terhadap tempat tersebut karena khawatir para turis akan merusak benih-benih yang ada di dalam brankas.
Dikutip dari Daily Mail, manusia bahkan membuat sebuah gudang atau bunker dengan nama Doomsday Vault atau Svalbard Global Seed Vault.
Letaknya di Longyearbyen, Kepulauan Svalbard, Norwegia Utara dan menjadi salah satu tempat yang tidak bisa dimasuki sembarang orang dan sangat rahasia.
Di dalam gudang ini, terdapat segala kebutuhan manusia.
Misalnya terdapat makanan yang dikeringkan dan bisa bertahan lama, pakaian, air, obat-obatan dan keperluan lainnya.
Bahkan di tempat itu juga tersimpan satu juta sampel gen manusia, hewan dan tumbuhan.
Gen tersebut disimpan dengan tujuan untuk di cloning jika ingin membuat kehidupan baru setelah kiamat lewat.
Sebagai salah satu bangunan paling rahasia di dunia, Svalbard Global Seed Vault dibangun di bawah tanah Permafrost yang beku di Norwegia Utara.
Hanya terdapat satu pintu masuk yang mencuat keluar dengan bentuk persegi panjang.
Bunker ini sengaja dibangun di dalam tanah yang bersuhu dingin bahkan beku.
Alasannya karena bisa berfungsi sebagai kulkas raksasa alami yang menyebabkan apapun (terutama makanan) yang disimpan di dalamnya bisa awet.
Doomsday Vault atau Svalbard Global Seed Vault juga menjadi bangunan yang diklaim tidak bisa dihancurkan dan akan bertahan ketika dunia kiamat.
Namun eksistensi Doomsday Vault sebagai harapan manusia saat kiamat kini mulai diragukan.
Mengutip Science Alert, pemanasan global menyebabkan lapisan es tanah permafrost mulai mencair.
Hal ini tentu saja menyebabkan kulkas raksasa alami itu kehilangan daya dinginnya yang dikhawatirkan bisa menyebabkan apapun yang disimpan di dalamnya rusak.
"Dalam skenario sedang hingga tinggi untuk emisi iklim di masa depan," suhu udara tahunan akan meningkat sekitar 10 derajat Celcius di bawah emisi tinggi, dan 7 derajat Celcius di bawah emisi sedang, kata para ilmuwan.
Kenaikan suhu itu akan menyebabkan perubahan drastis untuk kawasan dimana Doomsday Vault berada.
Hujan deras akan lebih sering terjadi dan tanah longsor akan mengancam keadaan Doomsday Vault. (Maulina Kadiranti)
Artikel ini sudah tayang di idea.grid.id dengan judul "Persiapan Hari Kiamat, Negara Ini Bangun Bunker untuk Pemenuh Kebutuhan Puluhan Tahun ke Depan, Fasilitasnya Engga Main-main".