Advertorial

Dikeramatkan Oleh Umat Yahudi, Konon Kiamat Sudah Dekat jika Muncul Ular Pada Tembok Suci Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ditafsirkan bahwa Gunung Bait, yang terletak di Kota Tua Yerussalem adalah tempat yang dihormati tiga agama, Islam, Kristen dan Yahudi.
Ditafsirkan bahwa Gunung Bait, yang terletak di Kota Tua Yerussalem adalah tempat yang dihormati tiga agama, Islam, Kristen dan Yahudi.

Intisari-online.com - Kiamat adalah misteri ilahi di mana tak ada satupun makhluk mengetahuinya.

Namun, hingga kini banyak orang yang telah bersiap-siap untuk hari besar yang menjadi pertanda musnahnya kehidupan duniawi itu.

Di antara itu semua ada Israel, negara Yahudi tersebut memiliki keyakinan tentang hari akhir ditandai dengan munculnya ular dari Tembok Barat Israel.

Mereka menyebut, itu adalah ramalan langsung tentang kedatangan mesias.

Baca Juga: Bencana 2020 di Indonesia: Walikota Surabaya Melihat Data BMKG dan Kecocokan Ramalan Wirang Birawa, Sitem Penanggulangan Bencana Segera Dibentuk

Menurut Breaking Israel News, ular memiliki personifikasi kecenderungan jahat. Sedangkan merpati adalah burung yang suci.

Daily Mail pernah menceritakan tentang seorang Blogger Ibrani, yang mengatakan, ketika orang-orang mencari perlindungan di Bukit Bait Suci, orang-orang Yahudi akan dilindungi perintah Taurat.

Ketika merpati keluar daru batu, atau orang-orang menjauh dari Taurat, mereka dalam bahaya, atau jika ular menyerang merpati, itu menandakan hal bahaya akan terjadi.

Kejadian ini dihubungkan dengan serangkaian insiden kenabian dan lainnya.

Baca Juga: Sempat Mundur dan Terus Dipantau Menggunakan 4 Jet Tempur, Kapal China Masih Mondar-Mandir di Laut Natuna, Jepang Sampai Lakukan Ini untuk Indonesia: 'Jepang Akan Membantu'

Ditafsirkan bahwa Gunung Bait, yang terletak di Kota Tua Yerussalem adalah tempat yang dihormati tiga agama, Islam, Kristen dan Yahudi.

Tahun 2018, ketika Insiden ular vs merpati, terjadi awan besar mengepul dari Kuil Mount Compound, mengelilingi kubah batu selama beberapa menit.

Menurut Rabi (Agamis agama Yahudi), debu ini mengungkap konflik yang terjadi secara spiritualis.

Bagi umat Yahudi, kemunculan ular secara tiba-tiba di situs paling suci membuat koneksi antara Adam dan Hawa dan meramalkan kedatangan Isa.

Sedangkan dalam keyakinan Yahudi, kedatangan Isa adalah pertanda buruk, yang artinya adalah mendekati kiamat.

Salah satu insiden paling menggemparkan adalah 1 November 2018.

Baca Juga: WhatsApp Dikabarkan Tidak Gratis Lagi dan Akan Mengenakan Biaya Langganan, 3 Aplikasi Chat yang Lebih Canggih Ini Bisa Jadi Pengganti WhatsApp

Tiba-tiba ular muncul di tembok bait, Yerussalem ketika orang-orang berdoa.

Ular dengan panjang hampir lima kaki muncul dan memakan burung, tikus, kadal, dan ular lainnya.

Ulat bukan insiden menakutkan pertama di dinding ini.

Sebelumnya batu seberat 220 pon runtuh dari dinding, hampir menimpa wanita yang berdoa di bawah.

Nemun melihat kejadian itu Kabbalis Yahudi menyebut, kuil ketiga harus dibangun. Karena batu jatuh pagi hari setelah Tisha B'Av.

Tisha B'Av adalah hari puasa tahunan Yudaisme dan dianggap paling penting bagi Yahudi, di mana bencana penting termasuk penghancuran kuil Solomon oleh Neo-Babilonia dan penghancuran Kuil kedua oleh Romawi.

Artikel Terkait