Advertorial

Covid Hari Ini 21 Juli 2020: Sepekan Terakhir, Kasus Positif Covid-19 Banyak Berasal dari Aktivitas Kantor, Begini Cara Aman Berkantor di Era Pandemi

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Covid hari ini masih terus bergulir, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, dalam sepekan terakhir kasus konfirmasi positif Covid-19 lebih banyak didapatkan dari penelusuran aktivitas di perkantoran.

Hal ini terjadi seiring dengan kembali normalnya aktivitas di kantor setelah kebijakan bekerja dari rumah usai.

"Dalam satu minggu terakhir kemarin, kita lihat penambahan kasus konfirmasi positif lebih banyak kita yakini dari kontak tracing (yang) berasal dari aktivitas perkantoran," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (20/7/2020).

Baca Juga: Kudapan Ini Bernama 'Bajingan', Siapa Sangka Merupakan Salah Satu Kudapan Merakyat nan Mantap di Pelosok Borobudur

"Selama ini kita laksanakan (aktivitas kantor) dari rumah dan saat ini mulai kita lakukan di perkantoran," tutur dia.

Karenanya, Yurianto mengingatkan kembali agar kantor, industri maupun pabrik, benar-benar menciptakan suasana kerja yang aman dari Covid-19. Pasalnya, jika individu terinfeksi Covid-19 di tempat kerja, akan menjadi sangat berisiko bagi keluarga di rumah maupun orang lain dengan penyakit komorbid (bawaan).

Lebih lanjut Yurianto menjelaskan, salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah kegiatan rapat di kantor.

Baca Juga: Dikabarkan Bersembunyi di Malaysia, Pemulangan Koruptor Djoko Tjandra Rupanya Sampai Perlu Ditangani Presiden Sendiri Demi Lakukan Lobi dan Diplomasi Perdana Menteri

Ia menyarankan, rapat di kantor sebaiknya dilakukan tidak lebih dari 30 menit.

Hal ini untuk mencegah potensi penularan Covid-19.

Baca Juga: Dikabarkan Bersembunyi di Malaysia, Pemulangan Koruptor Djoko Tjandra Rupanya Sampai Perlu Ditangani Presiden Sendiri Demi Lakukan Lobi dan Diplomasi Perdana Menteri

"Batasi pembicaraan (dalam rapat). Lalu upayakan rapat tidak lebih dari setengah jam," ujar Yurianto.

Selain itu, di dalam rapat sebaiknya tidak menyajikan makanan dan minuman.

Menurut Yurianto, adanya makanan dan minuman bisa membuat peserta rapat membuka masker mereka.

Kemudian, jika diperlukan, rapat sebaiknya digelar di pagi hari.

Saat akan rapat, semua jendela di ruang rapat dibuka sehingga sirkulasi udara akan bergerak dengan baik.

Baca Juga: Ingin Selamatkan Sistem Ekonomi dan Kesehatan Indonesia yang Hampir Lumpuh, Jokowi Tunjuk Erick Thohir jadi Ketua Pelaksana Tim Ekonomi, Kok Bisa Dia?

"Matikan sementara AC dan pastikan udara bergerak," tutur Yurianto.

Kemudian, kapasitas ruang rapat sebaiknya dibatasi.

Jika rapat memang mengharuskan diikuti orag banyak, maka sebagian bisa mengikuti di ruang lain dengan menggunakan metode daring.

Hal ini dilakukan agar bisa memastikan bahwa ruang yang terbatas masih memberikan kesempatan bagi siapapun untuk menjaga jarak.

Baca Juga: Aksi Hebat TNI, Bebaskan Wanita AS Tidak Bersalah dari Penculikan Kelompok Bandit Kongo

"Inilah adaptasi kebiasaan baru dalam perkantoran," ujar Yurianto.

Sementara itu, masih ada penambahan kasus pasien positif Covid-19 hingga Senin (20/7/2020).

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, ada penambahan 1.693 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Aksi Hebat TNI, Bebaskan Wanita AS Tidak Bersalah dari Penculikan Kelompok Bandit Kongo

Jumlah ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 14.027 spesimen dalam 24 jam terakhir.

Sehingga secara akumulatif ada 88.214 kasus positif Covid-19 di Indonesia sampai saat ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sepekan Terakhir, Kasus Positif Covid-19 Banyak Berasal dari Aktivitas Perkantoran"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait