Advertorial
Bikin Banyak Orang Penasaran, Apakah BAB saat Melahirkan adalah Hal Normal dan Bagaimana Cara Efektif Mengejan dalam Proses Persalinan
Intisari-Online.com - Baru-baru ini sebuah cuitan di media sosial twitter yang menanggapi persoalan melahirkan dan Buang Air Besar (BAB) viral.
Tanggapan tersebut disampaikan oleh akun twitter @ansiboi, yang tampaknya memiliki pengalaman dalam menghadapi proses persalinan seseorang.
Ia menanggapi cuitan lain yang mempertanyakan tentang kemungkinan seseorang melahirkan saat BAB.
"Bisa ga sih ibu hamil lagi bo**er ga taunya pas ngeden, yang keluar bayi," tulis akun @senjatanuklir.
Sontak cuitan panjang @ansiboi yang kurang lebih berisi cerita pengalaman menghadapi ibu melahirkan yang mengeluarkan feses saat persalinan ramai dikomentari warganet.
Banyak yang membagikan pengalamannya melahirkan, ada juga yang tercengang karena baru mengetahui bahwa seseorang bisa mengeluarkan feses saat mengejan dalam persalinan.
Berbicara tentang BAB saat melahirkan, mungkin hal ini memang menjadi pertanyaan banyak orang dan membuat penasaran.
Lalu, apakah BAB saat melahirkan adalah hal yang normal?
Mengutip Hellosehat.com, disebut jika BAB saat melahirkan adalah hal yang sangat wajar dan terjadi di hampir semua proses persalinan normal.
Dijelaskan pula bahwa rasa sakit seperti ingin buang air besar yang dirasakan ibu saat melahirkan dianggap sebagai tanda yang baik.
Hal itu karena menandakan bahwa bayi telah berada di jalur yang tepat untuk keluar.
Jadi, meski BAB saat melahirkan mungkin adalah hal yang memalukan bagi siapa saja, Anda khususnya para wanita bisa tenang karena hal ini adalah normal.
Baca Juga: Rasakan Nyeri Dada Seperti Terbakar, Apakah Penyakit GERD Berbahaya?
Selain itu, meski rasa khawatir BAB saat melahirkan mungkin dirasakan oleh ibu hamil, namun diperingatkan untuk sebaiknya tidak menahan keinginan untuk BAB saat melahirkan.
Hal itu karena bila ibu hamil menahan BAB, maka dapat menyebabkan kekuatan mengejan berkurang sehingga bayi tidak akan keluar-keluar.
Alasan lainnya karena rasa 'kebelet' itu bisa saja efek bayi yang akan keluar, bukan rasa ingin BAB yang sebenarnya.
Untuk mencegah BAB saat melahirkan, salah satunya dengan ke kamar mandi untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan di perut ketika kontraksi belum terlalu sering, dengan catatan tidak dipaksakan.
Pencegahan lainnya yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat selama kehamilan terutama menjelang persalinan sehingga risiko mengalami sembelit lebih kecil.
Kemudian beberapa dokter menyarankan untuk berhenti mengonsumsi makanan padat yang sulit dicerna menjelang persalinan. Untuk yang satu ini dapat dikonsultasikan ke dokter kandungan Anda.
Mengutip Kompas,com, saat melahirkan, ibu hamil memang menggunakan otot yang sama dengan yang Anda gunakan ketika ingin buang air besar.
Menurut Rebecca Odes dan Ceridwen Morris, penulis From the Hips: A Comprehensive, Open-Minded, Uncensored, Totally Honest Guide to Pregnancy, Birth, and Becoming a Parent, kebutuhan untuk mendorong bayi keluar sama dengan kebutuhan untuk poop.
Ibu hamil menggunakan area, pemicu, dan otot yang sama. Jadi, tak perlu heran jika Anda pun bisa membuang kotoran saat mengejan untuk mengeluarkan bayi.
Namun disebutkan jika Anda tidak perlu khawatir karena sebelum ibu hamil sadar "sesuatu" terjadi, suster yang membantu dokter menangani kelahiran Anda pasti akan segera membersihkannya.
Mereka sudah sering menghadapi hal ini, dan tak akan ada yang merasa jijik melihatnya.
Ketika suami atau keluarga Anda mendampingi di ruang bersalin pun, mereka mungkin tak akan memperhatikannya.
Cara Efektif Mengejan saat Melahirkan Normal
Melansir Kompas.com, menurut dr Ardiansjah Dara, SpOG, dari MRCCC Siloam Semanggi, pada dasarnya teknik mengejan saat melahirkan sama dengan mengejan saat ingin buang air besar.
Hanya saja karena prosesnya lebih lama dan tenaga yang lebih besar, sehingga disarankan untuk mengikuti beberapa teknik mengejan.
"Anda perlu mengikuti beberapa teknik mengejan ini agar tidak buang tenaga sia-sia," sarannya.
Berikut cara efektif mengejan saat melahirkan normal:
1. Buka mata
Mengejan membutuhkan tenaga yang sangat kuat dan koordinasi dengan seluruh otot tubuh, termasuk mata.
Maka sebaiknya, jagalah mata Anda agar tetap terbuka saat sedang mengejan.
Tekanan otot yang terlalu kuat dan kondisi mata yang tertutup bisa berisiko menyebabkan pecahnya pembuluh darah di mata.
Akibatnya, mata akan berubah merah sampai beberapa hari setelah melahirkan.
2. Jangan berteriak
Banyak bumil beranggapan bahwa berteriak bisa membantu melegakan perasaan dan mengurangi rasa sakit.
"Anggapan ini tak selamanya benar, karena berteriak justru membuat Anda lebih cepat lelah," jelasnya.
Rasa lelah akan membuat Anda kehabisan tenaga untuk mengejan, sehingga proses persalinan bisa jadi lebih lama dan jadi lebih terasa sakitnya.
3. Buka mulut
Saat harus mengejan ketika buang air besar, mulut Anda pasti terbuka walau sedikit.
Nah, hal ini juga harus Anda lakukan saat akan melahirkan. Bukalah mulut Anda sesering dan semampu Anda.
Hal ini harus dilakukan untuk menambah asupan oksigen yang masuk ke dalam mulut sehingga nafas bisa lebih panjang.
4. Jangan angkat bokong
Ketika Anda melahirkan, dr Dara menyarankan untuk menggunakan posisi setengah duduk.
Cara ini dinilai lebih efektif dan memperbesar dorongan untuk mengeluarkan bayi.
"Hanya saja ketika melahirkan, sebaiknya jangan mengangkat bokong. Ketika mengejan dengan kuat, dan Anda mengangkat bokong, bisa jadi luka sobekannya mencapai anus," jelasnya.
5. Mengejanlah saat diperintah dokter
"Karena tak kuat menahan sakit dan karena prosesnya ingin cepat selesai, banyak bumil yang berusaha untuk mengejan secepatnya. Padahal ada kalanya mengejan harus tunggu waktu yang tepat. Mengejanlah saat diperintah dokter," katanya.
Mengejan di saat yang tak tepat ternyata bisa berisiko menyebabkan udem portio atau pembengkakan di rahim.
Pembengkakan ini terjadi karena bibir kemaluan mengalami terlalu banyak dorongan sementara ia belum siap untuk menerima tekanan kuat.
Jika pembengkakan ini sudah terjadi, maka jalan lahir normal bayi sudah tertutup. Akibatnya, mau tak mau Anda harus menjalani operasi caesar.