Advertorial
Intisari-Online.com - Menyambut kelahiran bayi, biasanya seorang ibu disibukkan dengan berbagai persiapan.
Seperti rutin mendatangi dokter kandungan hingga membeli berbagai perlengkapan bayi.
Namun, wanita ini melahirkan tanpa persiapan, pasalnya ia sendiri pun tidak mengetahui tentang kehamilannya.
Orang tua mana pun ketika sedang hamil tentu dirinya akan mengetahuinya.
Karena pada saat hamil, selama 9 bulan pada umumnya wanita akan mengalami perubahan fisik hingga pola makan.
Namun, itu berbeda dengan wanita bernama Carlo Collazo dari Delware AS, yang melahirkan tanpa mengetahui dirinya hamil.
Menurut Ladbible, wanita 37 tahun itu diberitahu dokter bahwa dia tidak mungkin hamil.
Hal itu karena dia memiliki kondisi yang disebut sindrom ovarium polikistik.
Kondisi yang menyebabkan mentruasi tidak teratur, itu menyebabkan Collazo sulit untuk hamil.
"Sekarang usiaku 37 tahun, kehamilan ini adalah ajaib," katanya.
Selama proses kehamilan, dia tidak pernah menyadarinya.
Bahkan dia tidak mengalami kenaikan berat badan, selama kehamilannya dan bahkan dia menjalani 3 tes yang semuanya negatif.
Akan tetapi kejutan itu datang tiba-tiba, Collazo mengalami sakit perut luar biasa.
Saat itulah dia pergi ke toilet dan di sana dia melahirkan seorang bayi kecil dengan berat dua pon.
Collazo melahirkan pada Minggu (25/8), dan adik iparnya, Alexander Santos menjadi bidan.
Santos mengatakan, "Itu terjadi begitu cepat. Semuanya baru saja keluar sehingga sekarang dia memiliki plasenta. Dia ketakutan, namun aku memberitahunya bahwa dia punya bayi."
Santos berpikir cepat, dan melalui pengiriman telepon paramedis, menyuruhnya mengikat tali pusar dengan tali sepatu untuk sementara.
"Aku mengikatnya di tali pusar sekencang mungkin. Dia sangat berharga, dia menatapku dan menatap matanya," kata Santos.
Foto yang diambil tepat setelah Collazo melahirkan, dia tampak terkejut dan kewalahan ketika mengeluarkan putrinya.
Setelah persalinan kejutan itu, ibu dan bayinya Amoura Rose dibawa ke Rumah Sakit di mana mereka kemudian di periksa dan mendapat perawatan. (Afif Khoirul M)