Advertorial
Diabetes Jadi Salah Satu Penyakit yang Diderita Omas sebelum Meninggal Dunia, Ternyata Minum Teh Bisa Cegah Penyakit Ini, Berikut Cara Mencegah Penyakit Diabetes
Intisari-Online.com - Meninggalnya komedian Omas pada Kamis (16/7/2020) kemarin, meninggalkan duka bagi keluarga, sesama artis, juga masyarakat Indonesia.
Omas merupakan sosok jenaka yang telah banyak memberikan penampilan menghibur di layar kaca.
Ucapan bela sungkawa membanjiri media sosial, misalnya datang dari artis Gading Marten, Gisella Anastasia, Dorce Gamalama, dan lainnya.
Belakangan diketahui jika sebelum meninggal Omas memang telah jatuh sakit.
Menurut keluarga, salah satunya disampaikan sang kakak yang juga komedian, Mandra, Omas sempat menderita penyakit komplikasi.
Penyakit paru-paru dan diabetes merupakan penyakit yang diderita oleh Omas sebelum meninggal dunia.
"Kalau menurut informasi dia penyakitnya udah komplikasi, ada beberapa penyakit, kalau setahu saya," kata Mandra dikutip Tribunnewswiki.com.
"Ada paru ada gula, makanya saya bilang komplikasi," sambungnya.
Omaswati lahir di Jakarta, Indonesia, 3 Mei 1966.
Adik dari Mandra ini mengawali karier dengan bermain kesenian tradisional Betawi Lenong.
Kemudian, ia juga tampil di televisi sebagai pemeran pendukung dalam beberapa sinetron.
Selain itu, adik komedian Mandra ini juga bermain dalam beberapa acara lawak di televisi.
Biasa memerankan karakter ceplas-ceplos, omas dikenal sebagai salah satu pelawak betawi yang melegenda.
Sayangnya, Omaswati kemudian jarang terlihat di layar kaca.
Faktor usia pernah disampaikan Omas menjadi alasannya tak terlalu aktif di layar kaca, terutama sinetron striping.
"Kalau sekarang kan sudah enggak muda lagi. Kalau masih jadi anak muda mah bodo amat," ujar Omas dalam wawancara di Gedung Trans, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2018), dikutip dari Kompas.com.
Diabetes menjadi salah satu penyakit yang diderita Omas sebelum meninggal dunia.
Penyakit ini sendiri merupakan penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia.
Melansir Kompas.com yang menguti rilis Kementerian Kesehatan yang dikeluarkan akhir 2018, diabetes di Indonesia menunjukkan peningkatan.
Di tataran global, sebanyak 90-95% kasus diabetes yang diderita merupakan diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya kadar gula (glukosa) yang tinggi di aliran darah.
Namun, kita bisa sedikit bernapas lega karena penyakit ini dapat dicegah dengan cara yang sebenarnya tak sulit, yaitu melibatkan gaya hidup sehat.
Selain itu, rupanya menyeruput teh dan kopi juga bisa mencegah kita dari menderita penyakit ini.
Bagaimana, mudah bukan? Terlebih jika Anda memang orang yang gemar minum teh dan kopi, meski begitu meminumnya tidak boleh sembarangan.
Baca Juga: Manfaat Kunyit dan Madu yang Sering Dilupakan: Hilangkan Bekas Luka Bakar, Mudah Banget!
Dikutip dari Kompas.com, senyawa yang dikenal sebagai polifenol yang terdapat pada teh terbukti bermanfaat mengatur kadar gula darah, menurut penelitian.
Studi tersebut menyatakan, teh dapat secara signifikan mampu mengurangi glukosa darah pada orang dewasa, sehingga mencegah datangnya diabetes.
Polifenol dalam teh cenderung menghambat penyerapan gula dalam darah. Temuan ini dilansir di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition.
Periset mengklaim, dengan mengkonsumsi teh maka lonjakan kadar gula darah yang dipicu aktivitas 'ngemil' pada makanan manis dapat diredam.
Selain teh, belakangan penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko kita terkena diabetes tipe 2.
Sayangnya, belum diketahui secara pasti kandungan apa yang membuatnya demikian.
Dikutip dari Hellosehat, diskusi tentang kopi dan diabetes dimulai dari penelitian yang dipublikasikan di Diabetologia.
Para ilmuwan dari Harvard meneliti 100.000 orang selama 20 tahun, dan penelitian dipusatkan setiap 4 tahun sekali.
Baca Juga: Manfaat Kunyit dan Madu yang Sering Dilupakan: Hilangkan Bekas Luka Bakar, Mudah Banget!
Mereka menemukan bahwa orang-orang yang meminum kopi lebih banyak (lebih dari segelas sehari) memiliki risiko terkena diabetes tipe 2 sebanyak 11% lebih kecil.
Akan tetapi, orang-orang yang mengurangi konsumsi kopi (hanya segelas sehari) memiliki risiko terkena diabetes 17% lebih tinggi.
Meski demikian, penelitian sebelumnya justru menunjukkan bahwa saat penderita diabetes tipe 2 mengonsumsi kopi yang mengandung kafein sebelum makan, maka hasilnya gula darah si pasien malah akan meningkat setelah makan.
Beberapa penelitian telah membuktikan, konsumsi teh dan kopi, dalam batas wajar, membantu menurunkan risiko dan mencegah diabetes. Ingat ya, konsumsi minuman ini tetap harus dalam batas wajar.
Sementara itu, berikut ini langkah mudah lainnya untuk mencegah diabetes,
1. Mengurangi asupan gula
Para ahli meyakini, minuman dan makanan bergula tinggi membuat kita meningkatkan risiko untuk menderita penyakit ini, baik secara langsung maupun tak langsung.
2. Memilih air putih sebagai minuman utama
Alih-alih tiap hari mengonsumsi minumam kekinian dengan rasa yang super manis, kita harus mulai mencegah diabetes, dengan lebih rajin untuk konsumsi air putih.
Air putih menjadi minuman paling ‘aman’, untuk membuat tubuh senantiasa terhidrasi.
Air putih juga memiliki manfaat meningkatkan kendali tubuh terhadap kadar gula darah, serta respons insulin.
3. Menghindari atau mengurangi karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana merupakan jenis karbohidrat yang dicerna lebih cepat.
Tak hanya itu, indeks glikemik makanan ini juga tergolong tinggi.
Dengan demikian, karbohidrat sederhana menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin, setelah kita mengonsumsinya.
4. Turunkan bobot jika berat badan berlebih
Menurunkan badan bukanlah sekadar untuk tingkatkan kepercayaan diri bagi beberapa orang.
Menciptakan bobot tubuh yang ideal, merupakan salah cara mencegah diabetes.
Sebab, kebanyakan kasus diabetes tipe 2, dipicu oleh kondisi obesitas atau berat badan berlebih.
5. Kurangi makanan berproses
Makanan berproses seperti makanan beku dan mie instan telah dikaitkan dengan beragam masalah kesehatan. Masalah tersebut termasuk obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
6. Berolahraga teratur
Rutin melakukan aktivitas fisik memiliki banyak manfaat untuk tubuh, termasuk sebagai cara mencegah diabetes.
Latihan fisik dapat meningkatkan sensivitas sel tubuh terhadap insulin. Sehingga, saat berolahraga, tubuh lebih membutuhkan sedikit insulin agar kadar gula darah dapat terkendali.
Untuk mencegah diabetes, Anda bisa melakukan olahraga sederhana, seperti latihan kekuatan, latihan aerobik, dan latihan interval intensitas tinggi.