Sesungguhnya ini adalah adat dari suku yang ada di Pakistan.
Adat ini berkembang dari keyakinan bahwa pertukaran setara antar anak perempuan dapat memberi pernikahan yang lebih baik untuk para perempuan.
Sampai sekarang adat ini masih dijalankan di Sindh, provinsi yang dihuni 47 juta orang, dan wilayah selatan Punjab, rumah bagi 110 juta orang.
Sebagai bagian dari tradisi juga, keluarga juga harus menukar barang-barang yang mereka miliki.
Tujuannya adalah untuk menghapus kewajiban membayar maskawin.
Manthar Ali, tetangga Waziran, bersaksi jika jumlah pernikahan watta satta yaitu sebanyak 80% dari 40 pernikahan yang telah terjadi di pernikahannya dalam 5 tahun terakhir.
BIasanya, pernikahan pertukaran pengantin itu terjadi dari keluarga petani dengan para tengkulak.
Pelecehan seksual yang tersamarkan
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR