Advertorial
Intisari-online.com -Sosok Maria Pauline Lumowa disorot banyak pihak saat dirinya tertangkap dan menjadi tersangka pelaku pembobolan kas bank BNI cabang Kebayoran Baru.
Modus tindakannya menggunakan pinjaman Letter of Credit (L/C) fiktif.
Dicari-cari sejak 2002 lalu, Maria Pauline Lumowa akhirnya berhasil ditangkap.
Ia menggarong uang sebesar 1,7 Triliun.
Baca Juga: Turunkan Berat Badan dengan Campuran Daun Salam dan Kayu Manis, Mau?
Rupanya, ia hanyalah salah satu dari kian banyak pelaku korupsi dengan nilai jarahan terbesar di Indonesia.
Siapa saja mereka?
1. Eddy Tansil
Pria kelahiran Makassar, 2 Februari 1953 ini menjarah uang negara lewat kasus kredit macet Bapindo.
Tidak tanggung-tanggung, uang yang ia colong sebesar 9 Triliun Rupiah.
2. David Nusawijaya
Selanjutnya adalah pelaku kasus korupsi BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia), David Nusawijaya.
Pria ini lahir di Jakarta, 27 September 1961 silam.
Dari kasusnya ia mendapat uang 1.2 Triliun Rupiah.
3. Adrian Kiki Ariawan
Pelaku lain kasus BLBI adalah koruptor kelas kakap di Indonesia lainnya.
Ialah Adrian Kiki Ariawan, pria kelahiran Jakarta, 28 April 1944 yang menjarah 1.5 Triliun Rupiah.
4. Eko Adi Putranto
Terjerat pada kasus yang sama dengan David Nusawijaya dan Adrian Kiki Ariawan, Eko Adi Putranto juga ditangkap karena kasus BLBI.
Ia menjarah uang sebanyak 2.659 Triliun Rupiah.
Ia termasuk pelaku termuda kasus BLBI, yang lahir di Jakarta pada 9 Maret 1967.
5. Maria Pauline Lumowa
Kasus L/C Fiktif Bank BNI membuat Maria berhasil merampok uang negara lewat BNI sebesar 1.7 Triliun Rupiah.
Wanita ini lahir di Paleloan, Minahasa, Sulawesi Utara pada 27 Juli 1958.
Saat mengajukan L/C fiktif itu, ia adalah pemilik PT Gramarindo Grup.
PT Gramarindo Grup adalah perusahaan yang fokus dalam ekspor hasil perkebunan, pupuk cair dan industri marmer.
Produknya sebagian besar diekspor ke negara Afrika seperti Kenya, Kongo dan Singapura.
Saat ini, Maria sudah ditangkap di Serbia dan dipulangkan ke Indonesia pagi ini (09/07/2020).
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly membawa kejutan menggembirakan dari kunjungannya ke Serbia.
Delegasi yang dipimpinnya sukses menyelesaikan proses ekstradisi terhadap buronan pelaku pembobolan Bank BNI Maria Pauline Lumowa dari negara tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di kompas.tv berjudul "Ini Dia! 5 Pelaku Korupsi yang Miliki Nilai Jarahan Terbesar di Indonesia"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini