Advertorial

Padahal Dua Diktator ini Berambisi untuk Taklukan Semua Negara dan Menjadi Penguasa Dunia, Xi Jinping dan Vladimir Putin Justru Menentang Hegemoni dan Unilateralisme, Munafik?

May N

Editor

Intisari-online.com -Mengutip kontan.co.id, diketahui Presiden China Xi Jinping dan Presiden sekaligus diktator modern Rusia Vladimir Putin Rabu kemarin berbicara serius lewat sambungan telepon.

Kedua diktator itu sepakat untuk menentang hegemoni dan unilateralisme.

Hegemoni dari bahasa Yunani adalah bentuk dominasi (kepemimpinan) suatu negara terhadap negara-negara lain.

Hegemoni bisa berkembang menjadi dominasi yang sangat ekstrem.

Baca Juga: Istri Hamil Besar, Pasangan di Sumsel Ditodong Begal hingga Harta Benda Melayang, Ini yang Dilakukan Sang Suami Demi Lindungi Istri dan Calon Bayinya

Sedangkan unilateralisme adalah doktrin atau agenda apapun yang mendukung aksi sepihak.

Tindakan itu bisa saja muncul karena tidak suka dengan pihak lawan, atau bentuk komitmen mencapai tujuan yang disepakati semua pihak.

Melansir South China Morning Post yang mengutip laporan saluran TV pemerintah China CGTN, Xi mengatakan perlunya Beijing dan Moskow untuk mengintensifkan komunikasi strategis dan kerja sama mereka dalam situasi global yang cepat berubah.

Pembicaraan mereka terjadi di tengah hubungan China-AS yang semakin tegang dan meningkatnya ketegangan antara China dan India setelah bentrokan mematikan antara pasukan di perbatasan Himalaya yang disengketakan bulan lalu.

Baca Juga: Manfaat Biji dan Daun Ketumbar untuk Turunkan Berat Badan, Mau Coba?

Pembicaraan itu terjadi lima hari setelah Putin berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, setelah New Delhi menyetujui kesepakatan senjata besar antara kedua negara.

Tindakan Xi ini cukup tidak sesuai dengan keinginannya mewujudkan Chinese Dream yang berupaya menguasai dunia.

Demikian juga Rusia, dengan Putin menjadi diktator era baru, memiliki hasrat untuk menjadi negara adidaya baru.

Baca Juga: Selalu Misterius dan Disebut Lebih Hebat dari Kopassus, Inilah Pasukan 'Harimau' yang Melindungi Bung Karno,Sering Bikin Panik Pasukan Belanda

Dapat dikatakan tindakan kedua diktator ini adalah untuk melemahkan kekuatan Amerika.

Media India melaporkan bahwa Modi adalah pemimpin dunia pertama yang memberi selamat kepada Putin atas kemenangannya dalam referendum tentang reformasi konstitusi yang akan memungkinkannya untuk tetap sebagai presiden hingga 2036.

Putin juga dilaporkan mengatakan kepada Modi bahwa ia ingin memperkuat kemitraan strategis "istimewa" antara kedua negara.

Xi mengatakan kepada Putin, China bersedia untuk melanjutkan dukungan timbal balik dengan Rusia, dengan tegas menentang campur tangan dan sabotase eksternal, dan mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan masing-masing negara, CGTN melaporkan.

Baca Juga: Dulu Sesumbar Bilang Covid-19 Hanya Akal-akalan, Presiden Brasil Kini 'Merengek' Minta Disembuhkan Sampai Gunakan Obat yang Belum Teruji

Xi mengatakan China "seperti biasa" dengan tegas mendukung Rusia mengikuti jalurnya sendiri untuk mengembangkan dan merevitalisasi negara itu, dan menyerukan kerjasama dalam teknologi, pengembangan vaksin, dan biosekuriti.

Dia menambahkan, China akan mengintensifkan koordinasinya dengan Rusia secara internasional, termasuk PBB, untuk membela multilateralisme dan menentang hegemoni dan unilateralisme.

Sementara itu, melansir Reuters yang mengutip Kremlin, Xi Jinping sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, termasuk di bidang energi dan manufaktur pesawat sipil.

Dalam sebuah pernyataan, Kremlin juga mengatakan bahwa baik Putin maupun Xi memuji bantuan timbal balik Rusia dan China dalam mengatasi pandemi virus corona selama puncaknya.(*)

Baca Juga: Siratkan Pesan Bahwa China Jadi Pemimpin Teknologi Nuklir Global, Negeri Panda Ini Akan Bangun 6 sampai 8 Reaktor Nuklir hingga 2025

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Xi Jinping menelepon Vladimir Putin, apa yang dibicarakan?"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait